94 Miliar Usulan MHS di Musrenbang RKPD Kabupaten Kotim Tahun 2020

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT- Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Aula Kecamatan ssetempat, Kamis (17/1/2019).

    Musrenbang dilaksanakan dalam rangka menyusun rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2020. Sebanyak ratusan usulan yang dirangkum dalam Musrenbangdes 8 desa dan dua kelurahan tetsebut, dengan anggaran mencapai 94 Miliar.

    Dari ratusan usulan itu, ada beberapa prioritas utama pada infastruktur jalan, jembatan dan sarana prasarana lainya. Seperti Jalan Bani Ibrahim menuju RSU Pratama H Anang Sulaiman, jembatan Jalan Mujahidin dan lokasi pembuangan sampah yang belum ada.

    Camat MHS, Syahrial memaparkan dihadapan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir ketika utu. Setelah dipaparkan, Camat berharap, tak hanya SKPD dari Kabupaten yang dapat memahaminya, tetapi juga seluruh peserta yang hadir terkait usulan-usulan yang disampaikan.

    “Ada ratusan usulan yang dirangkum dalam Musrenbang SKPD Kabupaten Kotim untuk tahun 2020 yang jumlah anggaran mencapai 94 milyar,” tandas Camat Syahrial.

    Camat juga menjelaskan, priotas usulan utama diwilayahnya tetap berpacu pada insfrastruktur jalan, jembatan dan sarana prasarana, karena sampai saat ini belum terelisasikan.

    Diantaranya, Jalan Bani Ibrahim menuju Rumah Sakit Samuda sepanjang kurang lebih 2 kilometer menuju jalan H Anang Acil Kelurahan Samuda Kota, jembatan di Jalan Mujahidin dan lokasi pembuangan sampah (TPA) masyarakat MHS.

    “Semuanya itu merupakan prioritas yang sangat mendesak yang sangat dibutuhkan masyarakat Samuda,” ujarnya dihadapan peserta undangan yang hadir.

    Hadir dalam acara Musrenbang RKPD yang mewakili Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kepala Bappeda, Marjuki, Kepala Dinas Pendidikan, Suparmadi, Kepala Dinas Pertanian I Made Digantara, sejumlah Anggota dewan dapil l, Danpos Ramil 1015-06, Kapolsek Jaya Karya, Polair Samuda, instansi terkait, para kades, BPD, PKK , Ormas dan sejumlah tokoh masyarakat.

    (mar/beritasampit.co.id)