Natal Kebangsaan, Mahfud MD: Masyarakat Harus Memahami Ideologi Negara

    Editor: A Uga Gara

    PALANGKA RAYA-Pluralisme adalah keadaan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai kebudayaan yang berbeda dan tergabung dalam sebuah kesatuan.

    Pemahaman inilah yang harus ditanamkan masyarakat, agar tidak mudah terpecah belah oleh isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang dihembuskan oleh oknum tidak bertanggung jawab

    Demikian dikatakan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD saat menjadi pembicara pada Perayaan Natal Kebangsaan di Palangka Raya, Sabtu (19/1/2019).

    “Masyarakat harus memahami ideologi negara kita dan pemahaman tentang pluralisme secara benar,” kata Mahfud MD.

    Menurut Mahfud, jika seseorang yang beragama namun menyimpan kebencian terhadap perbedaan, maka ia perlu mendapat pencerahan. Sebab orang yang beragama tidak akan memiliki kecurigaan dan rasa benci terhadap orang lain.

    “Mengaku beragama tapi kok menakut-nakuti. Seseorang yang beragama harusnya membuat orang lain senang bukan sebaliknya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko mengatakan, Kalimantan Tengah memiliki luas satu setengah pulau Jawa, sejak jaman dulu selalu menerapkan filosofi huma betang sebagai satu kearifan lokal.

    “Tidak ada perbedaan, tidak ada perselisihan,saling menghormati dan tolong menolong,” tukas Kapolda sebagaimana mengutip sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah.

    Seperti diketahui, Perayaan Natal Kebangsaan dilaksanakan di Betang Hapakat, yang juga merupakan Sekretariat Dewan Adat Dayak ( DAD ) Kalteng Jalan Rta Milono Palangka Raya.

    Natal Kebangsaan mengusung tema; “Bergandengan Tangan untuk Indonesia Gemilang” tersebut dihadiri oleh tokoh nasional, Mahfud Md mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ).

    Selain itu juga hadir Kapolda Kalteng, Kajati, Kepala Pengadilan Tinggi, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda ) Kalteng, Ketua DAD, serta unsur TNI, POLRI, Kopri, para tokoh adat dan Pemuka Agama.

    (aul/beritasampit.co.id)