Harga CPO Naik, Saham Sawit Diburu Investor

    JAKARTA – Harga saham tiga emiten perkebunan kelapa sawit melonjak pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia digiring ekspektasi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

    Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, ketiga emiten sawit yang masuk top gainers yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).

    Saham SIMP naik 7,29% di level Rp 530/saham, saham LSIP naik 5,99% di level Rp 1.415/saham, dan saham BWPT naik 5% di level Rp 189/saham.

    Harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia terus mengalami tren kenaikan. Harga CPO untuk kontrak April 2019 pada 18 Januari lalu melesat 0,8% ke posisi MYR 2.216/ton. Harga tersebut merupakan level yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir

    Pekan Menteri Industri Utama Malaysia, Teresa Kok, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa pemerintah Negeri Jiran akan meningkatkan jumlah minyak kelapa sawit dalam campuran biodisel menjadi 20% pada tahun depan (2020), naik dari program B10 yang sedang berlangsung dimana penggunaan minyak sawit dipatok pada level 10%.

    Di sisi lain, Direktur Umum Malaysian Palm Oil Board (MPOB) Ahmad Kushairi Din mengatakan tahun ini ada potensi El-Nino yang akan menghambat produksi sawit. Kondisi El Nino akan menyebabkan cuaca di Asia Tenggara menjadi lebih dingin dan kering serta curah hujan yang berkurang.

    Sumber: cnbcindonesia.com