Menilik Klenteng Damai Sejahtera, Menyambut Hari Imlek 2019

    Editor : Maulana Kawit

    PANGKALAN BUN – Jelang perayaan tahun baru Imlek 2019 masyarakat keturunan Tiongha yang berada di Kotawaringin Barat tiap tahun melakukan kunjungan ke klenteng Pangkalan Lima melakukan penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa.

    Untuk menuju lokasi tempat ibadah warga Tionghoa yang berada di Pangkalan Bun menuju Klenteng Damai Sejahtera cukup mengurus waktu, sekitar 12 Km ditempuh dari Kota Pangkalan Bun.

    Perjalanan yang cukup melelahkan itu dilakukan wartawan beritasampit.co.id saat berkunjung melakukan pengecekan kesiapan rumah ibadah (Klenteng) dalam menyambut hari raya Imlek meski didera hujan-hujan. Senin (4/2/2019) lokasi klenteng masih nampak sepi.

    Namun disekitar lokasi Klenteng nampak bersih sejumlah Lampu Lampion sudah terpasang bergelantungan baik di dalam ruangan maupun di pohon mangga samping Klenteng.

    Usai memperhatikan bangunan klenteng sambil merasa kedinginan akibat hujan yang melanda, Wartawan Beritasampit disapa pengurus dan penjaga klenteng Liu Sin alias Leo (69) sambil memegang seekor Ayam jantan besar yang baru dibersihkan bulunya.

    “Wah, apa kabarnya nih kita sudah lama tidak jumpa, Ya lumayan lah, ayam jago besar ini buat besok merayakan Tahun Baru Imlek, jadi ayam ini nanti di masak sendiri. Silahkan tunggu didepan yah,” ujar Leo.

    Ketika disinggung mengenai kesiapan perayaan Imlek menyatakan semua sudah siap digunakan, hal ini dilakukan agar memberikan rasa nyaman saat melakukan ibadah.

    “Sekarang masih sepi, tapi seluruh ruangan di Klenteng sudah siap dilengkapi dengan berbagai pernak-pernik dan buah-buahan serta kue, juga lilin-lilin besar sudah dinyalakan untuk besok merayakan Tahun Baru Imlek 2019,” terang Leo.

    Menurut Leo, biarpun lokasi Kelenteng jauh dari Kota Pangkalan Bun dipojok kebun-kebun sawit dan Jeruk namun saat hari pertama Tahun Baru Imlex (besok Kamis 5 Pebruari 2019.red) diprediksi ramai dikunjungi warga Tionghoa beragama Khonghucu.

    “Tanah ini yang sekarang di bangun Klenteng tanahnya pemberian milik Almarhum Pak Sao Cit yang dulunya usaha kayu. Pak wartawan juga sudah pada kenal dengan Almarhum,” aku Leo yang sudah mengurus Kelenteng lebuh dari 10 tahun.

    (Maman/Beritasampit.co.id).