Pekat Mulai Bermunculan, Ketua DPRD Kobar Ngaku Prihatin

    Editor: Irfan

    PANGKALAN BUN – Baru manginjak 2 bulan di tahun 2019, sejumlah penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Kobar mulai kambuh alias bermunculan. Bahkan para pelakunya komplit, mulai dari usia ABG, remaja sampai ke pasangan suami istri (pasutri). Yang paling menonjol yakni kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.

    Adanya hal itu pun membuat Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Triyanto merasa prihatin.

    “Saya kan hampir tiap hari terus memantau berita, baik di media cetak maupun media online. Dan benar baru dua bulan ini nginjak tahun 2019 sudah banyak kasus pekat bermunculan, terutama kasus yang melanda anak-anak dan remaja,” kata Triyanto saat dibincangi beritasampit.co.id, Minggu (10/2/2019).

    Untuk mengantisipasi, khususnya kasus ABG/Anak-anak sekolah dan remaja sampai terlibat ‘ngelem’ dan pesta miras harus ada perhatian tegas dari masing-masing orangtua kepada anak-anaknya.

    “Dan yang paling prihatin, ada 9 remaja yang sedang pesta miras di sebuah rumah barakan. Dan rumah barakan tersebut di malam hari di dalamnya dipasang lampu remang-reman ala disco. Prihatinnya kenapa RT setempat tidak mengetahuinya kalau ada rumah barakan digunakan untuk pesta miras,” ujar Triyanto.

    Oleh karena itu, pihaknya sangat setuju kalau sistem keamanan keliling (siskamling) disetiap RT digiatkan lagi.

    ”Nanti saya akan bicarakan dengan Bupati dan Kapolres, Dandim tentang kegiatan Siskamling bersama warga di setiap RT perlu digiatkan lagi, karena saat ini sudah banyak rumah barakan yang disewakan yang cenderung kurang terkontrol oleh masing-masing RT-nya,” ungkap Triyanto.

    Ia berharap kepada masyarakat jangan segan-segan kalau terjadi hal-hal yang mencurigakan di lingkungan masyarakat agar segera melaporkan kepada yang berwajib, karena saat ini semua aparat keamanan sedang gencar menertibkan keamanan di Kabupaten Kobar.

    (man/beritasampit.co.id)