Bentuk Karakter Anak, Sekolah Alam Kasongan Gunakan Cara Ini?

    KASONGAN – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Alam Kasongan merupakan sekolah pertama yang menggunakan konsep alam di Kabupaten Katingan.

    Proses pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak. Salah satunya adalah membiasakan anak mengkonsumsi makanan sehat, sekolah ini juga punya cara sendiri membuat peserta didik untuk lebih menikmati proses pembelajaran melalui kegiatan snack time.

    Snack time merupakan salah satu permainan (game) yang digunakan untuk membentuk karakter para peserta didik saat berinterkasi sebagai makhluk sosial.

    “Pada saat kegiatan Snack time, ada satu yang unik yaitu Piring Berbagi. Piring berbagi merupakan sebuah piring kosong yang disediakan oleh Kapten Kelas (Ketua Kelas yang bertugas memimpin teman-temannya). Selanjutnya, piring kosong tersebut diisi kue yang dibawa siswa. Kemudian, anak-anak dilatih membagikan sebagian makanan yang mereka bawa untuk dinikmati oleh teman-teman dan guru-gurunya melalui piring kosong tersebut,” terang Voni Lawi, S Pd, kepala SIT Alam Kasongan di ruang kerjanya.

    Saiful Rohman (batik), Agus Maulidin (berdiri), voni lawi (duduk)
    Saiful Rohman (batik), Agus Maulidin (berdiri), voni lawi (duduk).

    Ditempat yang sama Agus Mauludin, pendiri sekolah alam Kasongan bercerita kepada berita sampit.co.id, menurutnya pembentukan karakter anak dimulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar, sehingga perlu semua komponen.

    Selain itu, untuk menjaga kesehatan anak dalam proses pertumbuhan, pihak sekolah menyarankan orang tua peserta didik untuk menyiapkan makanan olahan tangan yang sesuai dengan selera anak.

    “Setiap anak membawa kue dari rumah untuk dimakan jam 08.00 pagi. Orang tua diminta mempersiapkan makanan olahan yang akan dibawa anaknya ke sekolah. Sehingga, sisi kesehatan makanan dapat diperhatikan penuh oleh orang tua,” cerita Agus Mauludin.

    Sementara itu, Saiful Rohman, praktisi pendidikan dari SMPN 4 Katingan Kuala yang diundang SIT Alam Kasongan mengatakan bahwa kegiatan Snack Time bermanfaat untuk melatih anak-anak belajar berempati dan merasakan variasi makanan yang dibawa oleh teman-teman yang lain.

    Agus Maulidin dan saiful rohman
    Agus Maulidin dan saiful rohman

    Diakhir kunjungannya ke SIT Alam Kasongan, Saiful melihat anak anak diajar cara berdoa dan adab-adab makan sesuai aturan agama. Saat menikmati makanan, mereka duduk melingkar dan saling bercerita banyak hal. Anak dididik berinteraksi yang baik dengan sesama teman, guru dan tamu yang sedang berkunjung.

    “Kegiatan Snack Time di SIT Alam Kasongan sangat kreatif dan inovatif. Layak dicontoh dan diterapkan di sekolah lain,” kata Saiful mengakhiri perbincangan.

    (Maulana.Kawit/Beritasampit.co.id)