Editor: A Uga Gara
PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Triyanto mendukung program Pemukiman Pemugaran (SP Pugar) yang direncanakan di tiga desa yakni desa Lalang, Rangda dan Desa Kondang Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kobar.
Kendati demikian, Triyanto berharap, program tersebut harus diimbangi dengan pembinaan kepada masyarakat, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik. Karena program SP Pugar yang menitik beratkan pada pengembangan kawasan dengan membangun sarana prasarana di daerah tersebut, akan menjadi satu momentum tepat bagi Kabupaten Kobar.
“SP Pugar merupakan suatu program untuk meratakan penduduk, apalagi Transmigrasi pugar ini tetap melibatkan masyarakat lokal sebanyak 60 persen dan 40 persen dari luar daerah. Disinilah harus kehati hatian saat pemerintah daerah mendatangkan peserta Transmigrasi dari luar daerah, dan perlu ada seleksi dimana yang di datangkan, mereka yang memiliki keterampilan, ” ucap Triyanto, Rabu (13/2/2019).
Triyanto juga berharap, dalam pelaksanaan SP Pugar harus ada keterlibatan trans local, maka Pemkab Kobar bisa mencari masyarakat yang wilayahnya padat dan perlu mendapatkan bantuan peningkatan ekonomi secara stimulan. “Pemkab kobar jangan hanya memberikan program Transmigrasi SP Pugar saja, tetapi harus di ikuti program dan stimulasi yang tepat,” harapnya.
Lebih lanjut dirinya berharap, peserta Transmigrasi SP Pugar harus benar-benar di Bina sampai peserta Transmigrasi SP Pugar ada kemajuan. Sebab yang di khawatirkan tanpa di imbangi dengan pembinaan dan pendampingan, mereka akan meninggalkan lokasi yang di jadikan kawasaan Transmigrasi SP Pugar itu sendiri.
“Saya berharap agar trans yang di datangkan dari luar daerah bisa berbaur dengan trans lokal, dimana harus memegang teguh falsafah dimana bumi di pijak di situ langit di junjung. Kedua peserta Transmigrasi Pugar ini bisa saling menghargai, kompak dan bersatu dengan satu tujuan adanya perubahan hidup di lokasi yang baru mereka huni,” ucapnya.
(man/beritasampit.co.id)
