Massa Aliansi Dayak Bersatu Sambangi Kantor Gubernur Kalteng, Hasilnya Ini?

    Editor : Maulana Kawit

    PALANGKA RAYA – Usai melakukan orasi di gedung DPRD Provinsi Kalteng, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Dayak Bersatu menolak pencabutan moratorium transmigrasi di Kalimantan Tengah melanjutkan aksi mereka ke Kantor Gubernur Provinsi Kalteng, jalan RTA Milono Palangka Raya pada Senin (18/2/2019).

    Dikawal oleh puluhan aparat keamanan ratusan masyarakat berkumpul di depan gerbang Kantor Gubernur Kalteng sembari melakukan orasi dan tak lama kemudian sekitar 10 orang perwakilan massa aksi temui Wakil Gubernur Kalteng, Habib H Said Ismail yang sedang berada di kantornya.

    Usai sampai diruang kerjanya para perwakilan massa aksi langsung menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka serta tampak hadir pula puluhan awak media baik online, cetak dan elektronik mengabadikan moment tersebut.

    Setelah hampir satu jam berdialog, Wakil Gubenur Kalteng menemui ratusan massa yang berada di gerbang masuk kantor tersebut.

    Sementara itu Koordinator Aksi Ingkit Beny Sam Diaper kepada awak media mengatakan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk meminta kejelasan terkait dengan adanya informasi beberapa waktu yang lalu menyinggung terkait dengan 1,4 juta transmigran di Kalteng.

    “Meskipun sebelumnya sudah ada klarifikasi dari instansi terkait bahwa 1,4 juta tersebut adalah angka peluang kerja namun kami ingin memperjelas lagi apakah lahan yang disediakan sudah ditetapkan atau belum,” ucap Ingkit.

    Lanjut Ingkit ada tiga tuntutan mereka diantaranya menolak pencabutan moratorium transmigrasi di Provinsi Kalimantan Tengah, menolak penempatan Transmigrasi baru di Kalimantan Tengah dan meminta penempatan masyarakat Dayak dalam program food estate.

    Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng, Habib H Said Ismail kepada para awak media mengatakan bahwa aspirasi massa aksi telah ditampung dan tentunya mengingat bahwa pemerintah daerah berada dalam naungan hukum dan perundang-undanganan serta pemerintah pusat maka segala sesuatu tentu ada mekanismenya.

    Meskipun demikian Lanjut Habib bahwa pihaknya akan secepatnya melakukan koordinasi salah satunya yakni akan melakukan pertemuan pada pukul 14.00 WIB (hari ini) dengan instansi terkait yang mempunyai wewenang menyangkut aspirasi massa yang tergabung dalam Aliansi Dayak Bersatu.

    “Adapun hasil dari pertemuan ini Insya Allah akan kita sampaikan kepada yang memegang wewenang penuh yakni bapak Gubernur, intinya kami yakin bahwa bapak Gubernur yang merupakan Kepala Daerah akan melakukan yang terbaik untuk Kalimantan Tengah,” tutup Habib.

    (apr/beritasampit.co.id)