Pemilu 2019, Partisipasi Pemilih Millenial Sangat Diharapkan

    Editor: Irfan

    JAKARTA – Pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang sejatinya disambut dengan riang gembira.

    Demikian dikatakan Anggota MPR RI Fraksi PKB Daniel Djohan dalam diskusi Empat Pilar MPR ‘Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat’ di Gedung Nusantara III, Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin, (25/2/2019).

    Menurut Djohan, dalam negara demokrasi pemilu merupakan salah satu bentuk syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh rakyat. Untuk itu, pelaksanaan pemilu yang jurdil dibutuhkan peran partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri.

    “Karena setiap pemilu itu adalah momentum rakyat menentukan pemimpin terbaik untuk mereka,” tegasnya.

    Selain itu, politisi asal Pontianak Kalimantan Barat itu menjelaskan dalam konteks partisipasi masyarakat, KPU semestinya melihat penetapan hari libur saat pencoblosan pada Rabu 17 April 2019. Pasalnya, hari tersebut tergolong hari kejepit nasional alias Harpitnas yang berada di antara tanggal merah dan akhir pekan.

    Harpitnas itu, beber Djohan, akan menjadi tantangan yang mungkin cukup berat oleh para penyelenggara Pemilu tersebut.

    “Jangan sampai masyarakat justru mengambil libur panjang, meskipun mau pemilu, tetapi karena ada libur, dia lebih memilih liburan, apalagi pemilih terbesar adalah kaum Millennial, inilah persoalan tersendiri yang harus dijawab oleh KPU,” imbuhnya.

    Mesti begitu, Djohan berharap pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April mendatang dapat berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Sehingga hasil dari pemilu bisa melahirkan harapan-harapan yang lebih baik bagi masa depan demokrasi bangsa.

    “Kita berharap pemimpin yang terpilih nanti, bisa membawa perubahan menuju Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkas Daniel Djohan.

    Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Lely Arrianie menuturkan, partisipasi pemilih millenial sangat diharapkan dalam kontestasi pemilu 2019.

    Untuk itu, Lely mendorong partai politik (parpol) peserta pemilu untuk sosialisasi langsung kepada masyarakat dan memberikan pendidikan politik, agar rakyat bisa memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga negara.

    “Saya berharap semua warga negara memberikan hak suaranya dan tentukan pilihan mereka masing-masing,” pungkas Lely Arrianie.

    (dis/beritasampit.co.id)