PBS di Kotim Diminta Jangan Diskriminasi Karyawan

    Editor: Irfan

    SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Jhon Krislie meminta agar perusahaan besar swasta (PBS), khususnya yang bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit dan pertambangan agar tidak melakukan diskriminasi terhadap para karyawan.

    “Jangan lagi ada pembedaan terhadap sesama warga negara baik berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya, karena dalam dunia pekerjaan semuanya sama-sama saling membutuhkan satu sama lain, atasan dan jabatan hanya sebagai dasar rumah tangga dalam suatu perusahaan,” ujarnya, Rabu (27/2/2019).

    Bahkan dia menekankan, selama ini di Kotim masih sering terjadi pembedaan sikap dan perlakuan yang kurang baik terhadap sesama manusia, yang mana didasari perbedaan ras tertentu di dalam lingkup perusahaan.

    “Pembedaan sikap dan perlakuan terhadap kelompok masyarakat tertentu karena perbedaan warna kulit atau hal lainnya, ini bisa menimbulkan konflik di suatu perusahaan dan sering kali terjadi kecemburuan sosial yang akhirnya memicu konflik dan sengketa secara dramatis,” imbuh Jhon.

    Bahkan legislator PDI Perjuangan ini meminta agar instansi terkait, yakni Dinas Sosial dan Tenaga Kerja harus mengambil sikap tegas terhadap oknum-oknum perusahaan yang melakukan perlakuan tidak baik terhadap sesama karyawan.

    “Semuanya sama, dan semuanya dilindungi berdasarkan kedudukan sosialnya, harapan kita pihak instansi terkait lebih agresif lagi dalam menjaga kesetaraan bagi seluruh pekerja yang sudah terdaftar dalam Ketenaga kerjaan di Kotim ini,” tutup Ketua DPRD Kotim ini.

    (drm/beritasampit.co.id)