PT BAP Danau Sadar PHK 182 Karyawan

    BUNTOK-PT Bumi Asri Pasaman (BAP) yang berlokasi di Desa Danau Sadar Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

    Kembali, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 182 karyawan kontraknya. Tanpa, memberikan uang pesangon dan uang jasa.

    “Adapun alasan, dari pihak perusahaan melakukan PHK ini karena ketersediaan stok bahan baku karet telah habis,” Kata HP salah satu karyawan yang juga di PHK kepada beritasampit.co.id Jum’at (1/3/2019).

    Dikatakan HP, saya menerima surat pemberitahuan PHK dari pihak perusahaan pada tanggal 18 Februari 2019.

    Yang isinya menyatakan, dengan berakhirnya kontrak kerja saudara pada tanggal 28 Februari 2019.

    “Maka, kontrak kerja dengan perusahaan tidak diperpanjang dan pada tanggal 1 Maret 2019 sudah tidak bekerja lagi,”katanya.

    Menurut HP, dirinya bekerja di PT BAB ini sudah empat tahun. Bahkan, karyawan lain yang sudah bekerja selama tujuh tahun juga di PHK.

    Seharusnya, pihak perusahaan punya pertimbangan yang bijak lagi.

    “Untuk memberhetikan, karyawan kontrak yang telah lama bekerja diperusahaan ini,”terang HP.

    Terkait jam kerja selama ini kata HP, biasanya hanya tujuh jam kerja akan tetapi di perusahaan ini berlaku delapan jam kerja.

    “Alasan, lebihnya satu jam kerja tersebut dikarenakan adanya uang makan dan bonus,”ujarnya.

    Akan tetapi lanjut HP, beberapa bula kemudian uang makan dan bonus tersebut tidak pernah kami terima lagi.

    “Namun yang anehnya, oleh pihak perusahaan delapan jam kerja tersebut terus berlanjut. Tanpa, diberikan uang makan plus bonus,”beber HP.

    Ditambahkan HP yang juga warga desa danau sadar ini, awal dirinya bekerja di perusahaan ini perjanjian kontrak kerjanya adalah dengan PT BAB.

    “Akan tetapi, surat pemberitahuan berakhirnya kontrak kerja dikeluarkan oleh PT Surya Sarana Energi (SSE),”jelas HP.

    Dengan adanya PHK ini, kami semua merasa keberatan dengan alasan ketersediaan stok bahan baku habis. Maka, masa kerja kitapun tidak diperpanjang.

    Kamipun sangat berharap, kepada Pemerintah Daerah Barsel dan DPRD Barsel.

    “Agar kiranya, dapat membantu permasalahan kami ini. Supaya dapat bekerja kembali, karena kita juga perlu makan,”pungkas HP.

    (ded/beritasampit.co.id)