Kuantitas Guru Mempengaruhi Mutu Pendidikan di Kalteng

    Editor: A Uga Gara

    PALANGKA RAYA –Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Slamet Winaryo mengatakan, saat ini terdapat sekitar 2.864 orang guru honorer di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah tersebut tentunya mempengaruhi mutu pendidikan di Kalimantan Tengah.

    Namun yang menjadi sorotan, menurut dia, adalah jika hanya mengandalkan penerimaan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) jumlahnya terbatas dan tentu mempengaruhi mutu pendidikan akan menjadi rendah karena kuuta CPNS khususnya untuk guru memang banyak namun itupun untuk kuota se Indonesia.

    “Kalau penerimaan CPNS kemaren untuk guru di Kalteng masih sedikit bahkan untuk P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) SMA kita hanya dapat 23 orang untuk se Kalteng” ucap Slamet, Rabu (6/3/2019).

    Menurut Slamet, berdasarkan data dari BKN yang berdasarkan database tahun 2005-2009 sehingga kouta P3K hanya mendapatkan 23 orang. “Pemenuhan kebutuhan guru dari waktu ke waktu tentu akan bertambah terus menerus,” ucapnya.

    Slamet menambahkan, dalam sebuah penelitian ada ada yang disebut rasio guru dimana jumlah guru akan mempengaruhi palayanannya. Dia mencontohkan bahwa untuk SMA jumlah guru minimal 15-20 orang, sehingga idealnya seperti itu namun menurutnya untuk wilayah Kalteng tentu penerapan rasio guru tersebut akan sulit.

    “Sekalipun dalam suatu sekolah hanya ada tiga atau empat orang murid. Namun pastinya harus perlu guru untuk mengajar dan hal tersebut biasanya terjadi di sekolah-sekolah wilayah terpencil di Kalteng,” tambahnya.

    “Jumlah guru itu kita sesuaikan dengan kebutuhan, dan inilah dinamika pendidikan khususnya di luar pulau Jawa. Saya harap mutu pendidikan khususnya di Kalteng semakin bagus dan sumber daya manusianya dapat membangun daerah ini menjadi lebih baik” timpalnya.

    (apr/beritasampit.co.id)