Video Plesetan Lagu ABRI Viral, Oknum TNI Ancam “Kuburkan” Robet Hidup-hidup

    JAKARTA-Rekaman video aktivis yang juga Dosen Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robet menyanyikan lagu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang diplesetkan, viral di media sosial.

    Video tersebut diunggah akun facebook resmi @Info Militer Indonesia sekitar 15 jam yang lalu, Rabu (6/3/2019) dan sudah ditonton sebanyak 12.844, dikomentari oleh warga net sebanyak 366, serta yang memberi reaksi emoji sebanyak 312.

    Pengambilan video sebagaimana tertera di rekaman terjadi pada tanggal 29 Februari lalu di sebuah aksi di depan Istana Merdeka Jakarta, terkait wacana masuknya militer dalam jabatan sipil di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Berikut lirik lagu yang diplesetkan tersebut;

    angkatan bersenjata.. republik Indonesia..

    tidak berguna..

    bubarkan saja..

    diganti menwa..

    kalau perlu diganti pramuka…

    kalau naik bus kota nggak pernah bayar..

    apalagi makan di warung tegal..

    Video yang diunggh @Info Militer Indonesia tersebut mengundang rekasi beragam dari warga net dan telah dibagikan.

    Salah satunya yang ikut membagikan adalah pemilik akun facebook @Anita Purnama Bangas dan mendapat komentar keras dari sejumlah prajurit TNI.

    Diantaranya, prajurit TNI dengan nama akun facebook @Hendrik Gabriel Sahureka berkomentar;

    “Manusia binatang pemakan darah anak bangsa .biadap,” Hendrik.

    Prajurit TNI lainnya adalah pemilik akun facebook @Kukuh Ari Prabowo berkomentar;

    “Dah merasa paling jozz itu manusia,” ucap Kukuh.

    Dari ketiga prajurit TNI yang komentar, pemilik akun facebook @Angkong yang berkomentar paling keras hingga mengancam akan menguburkan hidup-hidup Dosen Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robet tersebut. Berikut komentarnya;

    “Harus di hlngkan dri muka bumi ini.. Jgan pernah ggu macan lg tdr.. Wahaaii saudaraq.. Km bicara bgtu atas dasar ap… Ingat jika km dlm 24 jam tdk ad kejelasan..jgan salahkan para prajurid2 anak bangsa yg akan melenyapkan dlm hitungan menit.. Jgan kan km yg di luar bebas berkeliaran yg di dalam penjarapun kami libasss Habisss… Km ingat kasuss cebongan di jogja.. Km ingat itu wahaiii saudaraq.. Prajurid tdk takut mati ap lg di pecat.. Harga diri lebih dri segala2x.. Muka sdh kami kantongi.. Tggu saja biadap km bangsat… Kami kubur hidup2 km..,” tegas Angkong dengan tulisan mengancam.

    Dilansir dari wartakotalive.com, Rabu (6/3/2019), Saat dikonfirmasi, Dr Robertus Robet seorang dosen dan aktivis menjelaskan, videonya itu dinyanyikan terkait dengan ancaman kembalinya TNI untuk jabatan sipil.

    Dia merasa, video terkait nyanyian tentang ABRI hanya bentuk perlawanan terhadap ancaman kembalinya militer pada jabatan-jabatan sipil yang mencuat di era Pemerintahan Jokowi.

    “Bukan kita membenci tentara, kita tidak menghendaki tentara masuk kehidupan sipil kembali,” katanya.

    Sekedar untuk diketahui, lagu plesetan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) di populerkan oleh aktivis mahasiswa pada tahun 1998 dalam aksi menuntut reformasi di tubuh ABRI.

    Tuntutan reformasi dalam tubuh ABRI diakomodasi dengan mengadakan perubahan struktural, yaitu antara lain sebagai berikut :

    1. Pemisahan POLRI dan TNI yang semula bersama-sama tergabung dalam ABRI.
    2. Pemisahan TNI dan POLRI tersebut juga berakibat pada perubahan Dephankam menjadi Dephan.
    3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI, likuidasi fungsi kekaryaan serta sosial politik TNI, penghapusan keberadaan Fraksi TNI/POLRI serta perubahan doktrin dan organisasi TNI.

    (tim/beritasampit.co.id)