Festival Seni Budaya di Kapuas Resmi Digelar, Ini yang Lombakan

    KUALA KAPUAS – Festival Seni Budaya Daerah Tingang Menteng Panunjung Tarung (TMPT) Kabupaten Kapuas Tahun 2019 resmi digelar. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor yang ditandai dengan penabuhan Katambung, Selasa (12/3/2019) di Citimall Kuala Kapuas malam lalu.

    Hadir Ketua DAD Kapuas Talinting E Toepak, Ketua ADKAB Dehen, Kepala Disbudpora Drs Tatang Lesmana, para kepala SOPD, camat, Juri Lomba yaitu Bidang Promosi Seni dan Budaya Kalimantan TMII Jakarta Jeffry Andreas, Bidang Sosial Adat dan Kebudayaan Deni Valiandra, tokoh wanita Sera Sinta Nola Sinaga, serta para tokoh adat, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

    Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati HM Nafiah Ibnor menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas sangat mendukung dan menyambut baik terlaksananya kegiatan festival seni dan budaya yang dilaksanakan setiap tahun oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kapuas beserta jajaran.

    Lanjut dia, kegiatan tersebut adalah sebagai ajang berkompetisi yang sehat, untuk menguji kemampuan dan mengasah keterampilan para generasi muda dan seniman agar lebih terpacu untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif dan kreatif guna mencapai karya seni yang maju dan bermutu, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya asli yang terkandung di dalamnya.

    “Untuk membentengi generasi muda kita dari krisis moral nilai-nilai seni budaya, salah satu upaya Pemerintah Daerah adalah melalui kegiatan Festival Seni Budaya Tingang Menteng PanunjungTarung seperti ini, agar mereka menjadi manusia modern namun tetap berkepribadian, melestarikan terhadap nilai-nilai budaya dan bangsanya,” tuturnya.

    Untuk itu, Ben Brahim dalam sambutan tertulisnya berharap seni dan budaya harus dijaga, dilestarikan dan diperkenalkan dilingkungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat sehingga menjadi ajang kontes dalam salah satu acara populer di Kabupaten Kapuas.

    “Hilangkan anggapan bahwa budaya daerah itu tidak gaul dan kampungan, berkreasilah dan jadikan budaya daerah kita sebagai salah satu subjek budaya yang diminati,” ujarnya.

    Kemudian ia menekankan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas guna melestarikan dan memajukan seni budaya daerah sebagai jati diri menuju Kalteng Harati dan Kalteng Berbudaya, serta sebagai wujud kecintaan terhadap kearifan budaya lokal warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan H Syafuani dalam laporannya menjelaskan festival seni budaya ini dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 11 – 14 Maret 2019.

    Peserta dari sanggar atau kelompok yang ada di Kecamatan se Kabupaten Kapuas. Kecamatan yang mengikuti adalah Kecamatan Selat, Kapuas Hilir, Kapuas Timur, Bataguh, Tamban Catur, Basarang, Pulau Petak, Kapuas Murung, Dadahup dan Pasak Talawang.

    Adapun kegiatan lomba yang dilombakan dan diikuti yaitu, Lomba Tari Daerah Pedalaman terdiri dari 15 Grup dari 5 Kecamatan, Lomba Karungut Putra Putri sebanyak 35 orang terdiri dari Putra 18 orang dan Putri 17 orang meliputi 8 Kecamatan. Kemudian, Lomba Lawang Sakepeng sebanyal 13 Regu dari 5 Kecamatan, Lomba Bagasing 9 regu dari 5 Kecamatan dan Lomba Balogo sebanyak 13 Regu dari 6 Kecamatan.

    “Kegiatan ini berkaitan dengan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke 213 dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke 68 Tahun 2019. Pemenang juara I, II dan II dan Harapan I, II dan III semua jenis lomba akan diberikan Tropy Tetap dan uang pembinaan,” jelasnya.

    (irfan/beritasampit.co.id)