Masjid Al-Ikhlas Kasongan Peringati Isra Mi’raj

    Editor : Maulana Kawit

    KASONGAN – Pengurus Masjid Al -Ikhlas Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan gelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (SAW) 1440 Hijriah/2019 Masehi, Jumat (15/3/2019) malam.

    Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini mengosong tema ‘”mari jadikan solat lima waktu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai sarana menjaga hati, ucapan, serta kepribadian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mewujudkan keamanan, kedamaian, kesejukan, toleransi dan ketentraman sehingga terciptanya muslim yang rahmatan lil’alamin,”.

    Kegiatan yang dihadiri Bupati Katingan Sakariyas, SE dan didampingi Wakil Bupati Katingan Sunardi N T Litang, juga dihadiri Waka Polres Katingan kompol Ok Azhar serta jajaranya dan seluruh undangan jamaah umat muslim.

    Pihak panitia mendatangkan penceramah ustad H. Muhammad Al Ghifari, S Sos.i beserta rombongan dari Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

    Bupati Katingan Sakariyas, SE menyampaikan selaku pemerintah daerah Kabupaten Katingan sangat berterimakasih atas undangan serta dirinya dan wakil Bupati Katingan untuk berhadir di peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ikhlas Kasongan.

    “Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakatnya yang saling toleransi antar agama dan menuju Kabupaten Katingan yang Bermartabat,” terang Sakariyas.

    Menurutnya, sepanjang dirinya ada di kota Kasongan, jika ada kegiatan seperti ini akan siap untuk hadir. “Meskipun saya tidak bisa hadir, saya akan informasikan Wakil Bupati yang hadir ataupun Sekda Katingan yang hadir,” singkatnya.

    Sementara ceramah agama yang disampaikan ustad H Muhammad Al Ghifari, menjelaskan tentang keutamaan salat lima waktu bagi kaum muslimin-muslimat.

    Lanjutnya menjelaskan, syarat taubat nasuhan itu ada tiga macam, salah satunya berhenti melakukan dosa saat ini juga jangan menunggu nanti-nanti ataupun hari tua, karena kita tidak tau kapan roh kita di ambil oleh Allah SWT. Karena mati adalah suatu rahasia yang dilakukan oleh Allah SWT.

    “Kedua, hendaknya menyesali masa lalu. Seperti dulunya membuka aurat dan sekrang mulai bertubat menutupi aurat, serta melaksanakan salat lima waktu berjamaah,” ucapnya.

    Juanda selaku ketua panitia peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW mengucapkan banyak terimakasih.

    “Kami ucapakan banyak terimakasih, semoga apa yang sudah dilakukan ini selalu mendapatkan ridho dan berkah serta selalu dalam lindungan oleh Allah SWT. Amin..amin ya Rabbal Alamin,” ungkapnya.

    (ar/beritasampit.co.id).