Wakapolda Kalteng : Jadikanlah Semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai Pemersatu Bangsa

    Editor: Irfan

    PANGKALAN BUN – Jadikanlah keanekaragaman rahmat bagi bangsa Indonesia. Karena keanekaragaman budaya, bahasa, suku, dan agama serta kepercayaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini sudah menyatu dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

    Demikian diucapkan Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Pol Rikwanto dalam sambutannya di acara Tabligh Akbar Kebangsaan Polres Kotawaringin Barat di Lapangan Sampuraga Lama, Jumat (15/3/2010) malam.

    “Seharusnya semboyan Bhineka Tunggal Ika itu dijadikan pemersatu bangsa, keanekaragaman itu bukanlah merupakan perbedaan, semua itu harus disatukan dalam ikatan negara kesatuan, dan jadikan rahmat bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.

    Lanjut Wakapolda ini, dirinya sangat mengapresiasi Polres Kobar yang telah beberapa kali menggelar kegiatan serupa, dari tabligh akbar milenial sampai tabligh akbar kebangsaan.

    ”Saya berharap kegiatan ini harus menjadi agenda rutin terus digelar untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan kepada warga masyarakat,” ujarnya.

    Kemudian Rikwanto mengungkapkan bahwa belakangan ini radikalisme sering terjadi dengan mengatasnamakan agama, sehingga kegiatan tabligh kebangsaan ini dapat mencegah aksi radikalisme di Kobar khususnya, di Kalimantan Tengah umumnya.

    “Saat ini sering bermunculan aksi radikalisme dengan mengatasnamakan agama, semestinya agama yang memberikan ajaran tentang perdamaian justru dijadikan kendaraan untuk menjalankan cara/aksi radikalisme dan kebencian. Dalam Islam cara dan aksi kebencian bukanlah cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada orang yang benci kepada beliau, sudah sepatutnya selaku umat meniru semua yang telah diajarkan dan menjadikannya contoh dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.

    Dalam acara yang mengundang Syekh Muhammad Dhiyauddin Qhushwundhi Azhmutkhan ini juga dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, Bupati Kobar Nurhidayah, dan unsur forkominda Kobar.

    (man/beritasampit.co.id)