100 Perempuan Pamerkan Alat Vital untuk Pendidikan Seksual

    CARA mudah menjauhkan anak-anak dari serangan predator seksual atau juga mencegah anak melakukan seksual dini adalah memberikan pemahaman ke mereka mengenai seks itu sendiri. Dengan begitu, si anak jadi tahu apa yang seharusnya diterima tubuhnya.

    Pendidikan seksual itu penting agar si anak tahu batasan mana yang boleh dan tidak dilakukan dan diterima untuk tubuhnya. Cara mengajarkannya beraneka ragam, mulai dari paparan hingga visualisasi dari alat reproduksi itu sendiri.

    Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengajarkan seseorang mengenai pentingnya pendidikan seksual. Bisa dengan foto seperti yang dilakukan seorang fotografer Laura Dodsworth yang memotret 100 Miss V untuk mempelajari berbagai topik tentang Miss V mulai dari kehilangan keperawanan, masalah menstruasi, sunat pada perempuan, hingga bicara mengenai pelecehan seksual.

    Aksi Laura ini kemudian viral di media sosial. Banyak netizen yang mendukung aksinya tersebut, terkhusus pada 100 perempuan yang berani menunjukan Miss V-nya untuk menjadi bahan ajar perempuan lain.

    “Aku kagum pada para perempuan pemberani yang luar biasa ini !! #100vaginas.”

    “Ini program yang sangat penting. #100VAGINAS.”

    “Film ini perlu diputar di semua sekolah. #100vaginas.”

    “Film dokumenter #100Vaginas ini sangat menarik. Jika kamu seorang wanita dan kamu tidak menonton, tolong camkan kalau ini begitu penting !!”

    Tujuan Luara dengan #100Vaginas

    Fotografer Laura ingin mengubah cara orang-orang dalam berpikir tentang bagian intim dan mematahkan stigma yang ada mengenai organ intim tersebut.

    Pada 2015, ahli bedah plastik melihat terjadi peningkatan sebesar 40 persen tindakan operasi estetika Miss V dan ini mewabah di seluruh dunia. Termasuk Brandi Glanville dan Chloe Khan yang telah mengakui dirinya melakukan tindakan operasi pembentukan ulang Miss V.

    Namun, fakta mengatakan, ada hal yang mengkhawatirkan di sini. Sebanyak 34 persen perempuan melewatkan smear test karena malu.

    Keseruan Sesi Pemotretan

    Laura menjelaskan, setiap perempuan yang ikut dalam sesi pemotretan, semuanya tidak memberikan identitas diri. Jadi, kerahasiaan mereka sangat terjaga termasuk pada Laura sendiri.

    Salah satu kisah menceritakan, kalau si perempuan memiliki Miss V yang sangat segar dan tampilan sangat sempurna. Tapi, ketika dikulik lebih dalam, ternyata Miss V tersebut sudah melalui proses operasi di mana sebelumnya si perempuan mengalami masalah kanker serviks dan kondisi tersebut mengakibatkan leher rahim dan sebagian Miss V-nya mesti diangkat.

    Laura berharap, dengan adanya potret 100 Miss V tersebut, perempuan tidak merasa aneh dengan Miss V-nya dan apa yang dia lakukan bermaksud untuk meningkatkan rasa percaya diri dan tidak malu dengan kondisi Miss V.

    Sumber: okezone.com