Gelar Sispamkota, Polres Katingan Siap Amankan Pemilu 2019

    Editor: Irfan

    KASONGAN – Menjelang pelaksanaan Pemilu pada bulan April 2019, jajaran Polres Katingan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Pemilu 2019 di halaman kantor KPU Kabupaten Katingan Rabu, (20/3/2019).

    Sispamkota Pemilu guna menghadapi situasi kontijensi konflik sosial dalam mengamanan Pemilu Tahun 2019 di wilayah hukum Polres Katingan tersebut, dihadiri oleh Wadir Krimum Polda Kalteng beserta rombongan, Bupati Katingan, Kapolres Katingan beserta Pejabat Utama Polres Katingan dan Jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri Kasongan, Ketua KPU Kabupaten Katingan.

    Selain itu juga dihadiri, Pabung Kodim 1015 Sampit Katingan, Danramil 1015 Kasongan, Damkar Kabupaten Katingan, Petugas Lapas Narkotika Kasongan, Pramuka, KBPP Polri, Satuan Pol PP Kabupaten Katingan, Tokoh Masyarakat Kabupaten Katingan, Insan Pers dengan total yang hadir sebanyak 300 orang.

    Sebelum penggelaran Sispamkota, kegiatan diawali dengan Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan sebagai gambaran awal terhadap situasi di Kabupaten Katingan yang harus membutuhkan penanganan khusus, hal ini dijelaskan oleh Kabagops Polres Katingan Kompol Donal Harianja.

    Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SIK menyampaikan penggelaran TFG dan latihan Sispamkota juga menjadi bagian upaya pengecekan kesiapan personel dan peralatan dalam mengamankan Pemilu 2019, sekaligus meningkatkan kemampuan anggota dalam hal pengamanan mulai dari tingkatan yang landai, aman kemudian sampai kepada tingkat eskalasi kerusuhan massa yang memang butuh penanganan khusus.

    “Serangkaian kegiatan latihan sispamkota ini dapat menumbuhkan rasa kesiapan personel serta melatih kemampuan personil dalam menghadapi massa, dan jaga keselamatan dalam latihan,” kata Kapolres Dharma Ginting.

    Simulasi pengamanan kota ini, digambarkan adanya aksi demontrasi atau unuk rasa, yang dilakukan oleh sekelompok massa, yang tidak terima dengan keputusan KPU, yang mana massa kecewa dengan hasil penghitungan suara dan menuntut pemilihan ulang. Kemudian massa mendatangi kantor KPU untuk menggelar aksi demo.

    Lanjutnya menjelaskan, dalam aksi demo tersebut sempat terjadi ketegangan antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan Kantor KPU, dengan jumlah massa yang semakin banyakdan aksi semakin beringas membuat petugas terpaksa melakukan tindak tegas dan terarah, dengan menghadirkan tim dalmas Polres Katingan beserta Tim Pengurai Massa, yang kemudian berhasil memukul mundur massa hingga membubarkan diri dari kantor KPU.

    Karena ketidakpuasan, massa yang membubarkan diri melakukan kerusuhan di kota Kasongan, dengan merusak fasiltitas umum, objek vital, kantor pemerintahan dan menjarah pertokoan dengan aksi yang anarkhis, sehingga Kapolres Katingan pun memberlakukan Sispam Kota dengan seijin dari Kapolda Kalteng.

    Sementara, Kabagops Polres Katingan Kompol Donal Harianja menambahkan, dalam simulasi tersebut melibatkan 300 personel dari semua jajaran.

    “Simulasi kita lakukan untuk melihat kemampuan personel dalam menghadapi berbagai bentuk situasi di lapangan. Kita harap simulasi ini tidak terjadi sungguhan dalam pelaksanaan pemilu nantinya,” ucap Kabagops.

    Kemudian, dalam pengamanan Pemilu pihaknya akan lebih mengedepankan sikap preventif terhadap pengunjuk rasa.

    (ar/rilispolreskatingan/beritasampit.co.id)