Warga Desa Karya Bakti Keluhkan Kesulitan Air Bersih

    Editor: Irfan

    KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Riantoe menuturkan, jika warga Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan sejauh ini mengaku kesulitan mendapat air bersih.

    “Warga di sana sangat mendambakan keberadaan embung. Selama ini, kebutuhan air mereka dapat dari sumur bor,” ungkapnya, Rabu (20/3/2019).

    Selama ini, layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah tersedia di desa tersebut. Keberadaannya pun dimanfaatkan warga di sana untuk membuat sumur bor. Hanya saja tidak semua warga yang dapat membuatnya.

    “Meskipun ada sumur bor, namun air yang dihasilkan tidak layak untuk dikonsumsi, karena mengandung kadar besi yang cukup tinggi,” jelas wakil rakyat asal Dapil II itu.

    Penderitaan warga desa semakin bertambah takala masuk musim kemarau. Mereka mengalami krisis air bersih dan terpaksa memanfaatkan air Sungai Jahemun. Kendalanya, untuk sampai ke bantaran sungai itu terbilang cukup jauh.

    “Apabila musim kemarau terjadi selama tiga bulan, warga desa pasti kesulitan air. Mereka terpaksa mandi di Sungai Jahemun yang jaraknya sekitar lima kilometer dari pemukiman warga,” katanya.

    Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menambahkan, atas berbagai kesulitan tersebut warga Desa Karya Bakti mengharapkan perhatian pemerintah daerah Gunung Mas.

    “Mereka mendambakan embung di desa mereka, untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Bahkan aspirasi itu sudah disampaikan pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan lalu,” sebutnya.

    Melihat kesusahan yang melanda konstituennya, Riantoe berjanji bakal memperjuangan harapan masyarakat tersebut melalui perannya selaku wakil rakyat.

    “Ini seharusnya menjadi perhatian khusus lemerintah, apalagi air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Nanti akan kita bahas dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait,” janjinya.

    (adn/beritasampit.co.id)