Muhammadiyah Kalteng Bentuk Korps Mubaligh, Ini Tugasnya

    Editor: Akhiruddin

    PALANGKA RAYA – Korps Muballigh Muhammadiya Kalimantan Tengah (Kalteng), resmi terbentuk. Lembaga ini dibentuk untuk memastikan terselenggaranya kegiatan dakwah Muhammadiyah dengan baik di Bumi Tambun Bungai.

    Pelantikan Korps Mubaligh tersebut digelar pada penutupan kegiatan Konsolidasi Dakwah Muhammadiyah, di Palangka Raya, Sabtu (23/3).

    Kegiatan dihadiri Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah H Syamsul Hidayat, serta jajaran petinggi PW Muhammadiyah Kalteng, di antaranya Dr H Ahmad Syarii, Drs H Bulkani, Drs H Abu Bakar HM, Prof Dr HM Norsanie Darlan, serta perwakilan pengurus Muhammdiyah tingkat kota/kabupaten se-Kalteng.

    Susunan personalia korps di bawah jajaran pembina yang dipimpin Ketua PW Muhammadiyah Kalteng Drs HM Yamin Mukhtar Lc ini, antara lain, Ketua Pengurus Dr Norcahyono SPdI, Sekretaris Anis Nizar Lc, dan Bendahara Priyono Shi.

    Sedangkan di jajaran anggota, terpilih dan dilantik, antara lain, Dr Surya Sakti MA, Muhammad Arni, Aliansyah, Huzaifah, Eko Susanto, Ahmad Nofi Hanifah, Ihzan MZ, Muhammad Fitri, Saiun, Dudut Unggi, dan Nanang Qosim.

    Wakil Ketua PW Muhammadiyah Dr H Ahmad Syari, dalam arahannya usai melantik Korps Mubaligh Muhammadiyah ini, meminta pengurus untuk mulai menjalankan tugas dan fungsinya.

    Dia mengingatkan, pembentukan lembaga ini bertujuan memastikan berlangsungnya kegiatan dakwah secara intensif di lingkungan Muhammadiyah, dalam rangka menciptakan masyarakat Islam yang sesungguhnya, yakni menjalankan syariat sesuai tuntunan Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW.

    Syari meminta korps ini segera menyusun dan menjalankan program kerja prioritas, salah satunya membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan.
    “Untuk kepengurusan Korps Mubaligh tingkat kabupaten/kota se-Kalteng kita targetkan sudah terbentuk seluruhnya pada awal tahun 2020. Sedangkan untuk cabang tingkat kecamatan pada pertengahan 2020 itu,” terang Syari.

    Dia menambahkan, pembentukan cabang-cabang di tiap daerah tersebut akan disinergikan dengan kegiatan pengelolaan masjid di bawah binaan Muhammadiyah.

    Ini juga sejalan dengan dengan arahan Dewan Masjid dalam rangka menciptakan lingkungan masjid yang bersih. Ke depan, kita ingin menghidupkan UMKM yang sinergi dengan kegiatan pengelolaan masjid oleh generasi muda, ujar Syari.

    Di kegiatan yang sama, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah H Syamsul Hidayat, mengatakan, untuk mendukung kelancaran aktivitas dakwah para dai ini, pengurus pusat telah memikirkan pemberian tunjangan.

    Muhammadiyah saat ini telah memberikan insentif dan asuransi bagi dai yang ditugaskan ke daerah tertentu. Ke depan, perhatian seperti ini kita upayakan bisa menjangkau lebih banyak dai, ujarnya.

    Hingga saat ini, ujar Syamsul, program instentif dan asuransi tersebut telah diberikan kepada 70 dai binaan Muhammadiyah yang ditugaskan di berbagai wilayah khusus.

    Menurutnya, insentif dan jaminan asuransi yang diberikan kepada para mubaligh ini merupakan bentuk perhatian PP Muhammadiyah terhadap mereka yang aktif di kegiatan dakwah dan syiar Islam. (rls)