Kota Layak Anak Bagian Dari Persamaan Gender

    Editor: A Uga Gara

    SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa kota ramah anak merupakan perwujudan dari persamaan atau keadilan gender.

    Menurut orang nomor satu di Bumi Gawi Barinjam itu, persamaan gender bukan hanya sebatas memberikan kesempatan atau ruang lebih besar pada perempuan, namun juga memberikan ruang untuk anak-anak bermain dan beraktifitas juga merupakan dari pemahaman persamaan gender.

    “Untuk di Kabupaten Sukamara sendiri kita masih dalam proses menuju persamaan gender, karena persamaan gender tidak terbatas hanya memposisikaperan n perempuan diposisi pemerintahan bukan hanya memberikan job perempuan menjadi kepala dinas, kepala desa dan sebagainya,” ucap Windu usai membuka Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG) yang digelar oleh Dinas Sosial PMDPP-PA Sukamara di BPG, Selasa (26/3/2019).

    “Secara luas gender itu ada sekelompok anak yang perlu diperhatikan bagaimana ruang bermainnya, lalu sekelompok manula yang intinya bagaimana pemerintah membuat mereka nyaman dalam beraktifitas,” terang Windu.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial PMDPP-PA Sukamara, Harapan Wahai mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan Sukamara menjadi kota layak anak.

    “Untuk saat ini kota layak anak masih dalam proses pembentukan pengurus dari dinas terkait, dan kemungkinan tahun ini sudah terbentuk dan menjadikan Sukamara layak untuk anak,” kata Harapan Wahai.

    (enn/beritasampit.co.id)