PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di Palangka Raya, Rabu (27/3/2019).
Dalam paparannya yang disampaikan oleh Asisten Kepala BI Kantor Perwakilan Kalteng, Setian disampaikan bahwa Kinerja perekonomian Kalteng pada triwulan IV 2018 tumbuh namun melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
“Laju perekonomian tertahan perlambatan kinerja lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan. Di sisi permintaan, pertumbuhan permintaan domestik yang tidak sekuat triwulan sebelumnya menjadi faktor utama yang menahan pertumbuhan,” ucap Setian.
Lanjut Setian ekonomi Kalteng pada tahun 2018 secara keseluruhan tumbuh sebesar 5,64% (yoy), melambat dibandingkan dengan tahun 2017 yang tumbuh sebesar 6,72% (yoy).
Hal ini antara lain dipengaruhi oleh kinerja lapangan usaha pertambangan yang mengalami kontraksi, dan industri pengolahan yang mengalami perlambatan.
Di sisi permintaan, perlambatan kinerja lapangan usaha utama berdampak pada melambatnya kinerja ekspor kemudian, laju inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2018 meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2017.
Inflasi Kalimantan Tengah secara keseluruhan pada tahun 2018 tercatat sebesar 4,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan capaian inflasi tahun 2017 sebesar 3,18% (yoy).
(apr/beritasampit.co.id)
