AWAS! Buaya Masih Teror Warga

    Editor: Irfan

    SAMPIT – Warga Dusun Belanti Desa Bengkoang Makmur, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diimbau tetap waspada. Pasalnya, buaya sungai hingga kini masih muncul mencari mangsa.

    “Informasi dari warga Desa Ganepo Kecamatan Seranau. Sudah ada 13 orang yang dimangsa buaya sejak tahun lalu hingga sekarang,” ucap Asiyah, seorang warga Dusun Belanti kepada wartawan beritasampit.co.id, Rabu (3/4/2019).

    Akan tetapi, orang yang sempat dimangsa tidak sampai tewas. Hanya saja ada yang tangannya putus dan luka-luka akibat gigitan predator.

    Asiyah menceritakan, sang predator kerap muncul kepermukaan sungai mentaya di sekitar permukiman penduduk setiap sore. Kemunculan buaya “lapar” itu biasanya ditandai bau amis.

    “Kalau ada bau amis biasanya ada buaya muncul di sekitar rumah. Ya kami takut bahkan tidak berani keluar rumah apalagi ke jamban,” ujarnya.

    Dusun Belanti terletak di bantaran Sungai Mentaya. Untuk urusan cuci, mandi dan kakus masih mengandalkan air sungai. Sedangkan Desa Ganepo berada di seberang dusun tersebut. Untuk menuju ibukota desa tersebut harus melewati sungai kecil bernama “Sungai Belanti”.

    Senada diungkapkan Nurani, ibu satu anak mengaku kerap melihat kemunculan buaya di dekat rumahnya sendiri.

    “Kalau air pasang buaya sering muncul bahkan kadang-kadang saya lihat ada di bawah rumah,” kata dia dengan nada serius.

    Meskipun dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim telah memasang imbauan melalui papan imbauan. Akan tetapi, anak-anak dusun tetap mandi di sungai dengan bercebur.

    “Memang masih ada anak-anak kami mandi langsung bercebur ke sungai. Tapi tetap kami awasi,” pungkasnya.

    (arifin/beritasampit.co.id)