Editor: A Uga Gara
MEDAN- Bidang Humas DPR bekerjasama dengan kordinatoriat wartawan parlemen menggelar acara sosialisasi program kerja DPR RI di Parapat Simalungun, Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu, (6/3/2019).
Kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan di The Parapat View Hotel itu mengusung tema “Kesiapan Masyarakat Untuk Menerima Danau Toba sebagai Daerah Untuk Pembangunan Infrastruktur menghadapi Tahun 2025”.
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Simalungun, Gidion Purba mengatakan bahwa kabupaten Simalungun memiliki keanekaragaman budaya, dimana masyarakat yang tinggal disekitar Danau Toba sini semuanya hidup harmonis, dan penuh toleransi.
Untuk itu Gidion berharap sosialisasi pembangunan infrastruktur tersebut akan menjadi sarana dan pengembangan lokasi Danau Toba menuju kawasan wisata destinasi unggulan baik skala nasional maupun internasional.
“Silahkan diekspos ya, tentang keindahan panorama di Danau Toba ini,” tutur Gidion.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Samosir Jabiat Sagala mengakui kalau saat ini pembangunan infrastruktur sosial di wilayah Danau Toba sendiri memang tidak mudah.
“Tentu butuh proses, agar bisa disatupadukan secara sinergis untuk menjadi destinasi internasional,” jelas dia.
Karena untuk menjadi kawasan destinasi internasional, beber Jabiat, selain didukung Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, tentu juga harus didukung oleh pemerintah pusat.
“Kami mohon peran dari media turut serta mengedukasi masyarakat tentang keindahan panorama Danau Toba ini,” pungkas Jabiat Sagala.
Menanggapi paparan dari dua Sekda Kabupaten Simalungun dan Samosir itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar, Anton Sihombing menyampaikan bahwa pers menjadi mata dan telinga yakni melihat, mendengar dan memastikan bahwa kerja-kerja DPR diprioritaskan bagi rakyat Indonesia.
“Harapan kami, DPR dan pers mampu memahami persoalan yang dihadapi masyarakat di Danau Toba ini,” imbuh Anton Sihombing.
(dis/beritasampit.co.id)
