Kalau Daging Sapi Segar Mahal, Disperindag Gumas Sarankan Konsumsi Daging Sapi Beku

    Editor: Akhiruddin

    KUALA KURUN – Harga komoditas daging sapi segar di pasar lokal Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas kerap meroket tiap jelang bulan Ramadan atau hari-hari besar keagamaan lainnya.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Mas, Yulianus H. Umar mengatakan, potensi kenaikan harga pedaging di daerahnya sangat mungkin terjadi saat Ramadan maupun jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 hijiriah nanti.

    “Berdasar pengalaman sebelumnya, harga daging sapi segar yang cukup signifikan naiknya,” jelas Yulianus, Selasa (9/4/2019).

    Meskipun begitu, dirinya mengimbau agar masyarakat di daerahnya tidak terlalu khawatir terkait fluktuasi harga daging sapi. Sebab pemerintah telah mempersiapkan alternatif untuk ditawarkan kepada masyarakat.

    “Karena saat ini di Palangka Raya sudah ada stok daging sapi beku. Harganya lebih murah atau berkisar Rp 80 ribu per kilogram. Sedangkan sapi segar di pasaran kini dihargai antara Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram,” jelasnya.

    Keberadaan stok daging beku tersebut diharapkan, mampu menjadi penyeimbang harga daging sapi segar ketika mengalami lonjakan harga.

    “Tapi masalahnya masyarakat kita masih awam dengan daging sapi beku. Pertanyaannya apakah mereka nanti berminat membeli atau tidak,” tukasnya. (adn/beritasampit.co.id)