Bernostalgia dengan Warnet, Ditengah Ramainya Serbuan Gadget

    “Begitulah kenyataannya saat ini, zaman selalu berganti begitu pula dengan tekhnologi disekitar kita. Lantas apakah keberadaan warnet akan hilang pada saatnya nanti?…


    Oleh: Ahmad Prianto Rifansyah


    PALANGKA RAYA – Warnet atau yang biasa kita kenal dengan warung internet tentu adalah hal yang tidak asing lagi. Tempat tersebut meskipun keadaannya di Palangka Raya tidak seramai dulu namun hingga saat masih bisa kita temukan keberadaannya.

    Sekitar 9 tahun yang lalu atau tepatnya sekitar tahun 2010 saya mulai mengenal warnet. Masih segar dalam ingatan bahwa saya pertama kali datang ke tempat tersebut adalah untuk membuat akun facebook. Maklum penggunaan media sosial tersebut sedang ramai pada saat itu.

    Dari situlah aktivitas saya diwarnet mulai lebih sering ketimbang melakukan hal lainnya, maklum saat itu selain membuka media sosial, mengerjakan tugas kampus juga mulai coba-coba bermain game online seperti game Point Blank atau dulu disingkat PB.

    Mulai dari menggunakan paket reguler hingga menggunakan paket spesial yang tentunya akan menghemat biaya rental diwarnet hingga bermain dari jam 12 malam hingga jam 6 pagi adalah satu dari sekian pengalaman yang cukup berkesan. Maklum paket malam tersebut sangat murah jika dibandingkan dengan paket lainnya.

    Sementara untuk handphone saat itu saya masih menggunakan hp Nokia 6020 yang masih menggunakan jaringan 2G sehingga bisa dipastikan akan lama loadingnya untuk sekedar browsing atau membuka media sosial seperti facebook.

    Sekitar hampir satu tahun saya bisa dikatakan menjadi anak warnet dengan pola aktivitas rumah-kampus-warnet dan pada akhirnya saat itu saya memutuskan untuk menggeluti dunia organisasi baik itu internal maupun eksternal kampus.

    Sejak saat itu saya tidak pernah lagi beraktivitas di warnet seperti pada tahun 2010 dan hingga saat ini tampaknya gadget sudah mulai mengambil peran warnet, mulai dari browsing, membuka media sosial hingga bermain game.

    Bahkan saya melihat sekilas khususnya di Palangka Raya warnet tidak seperti dulu. Beberapa warnet banyak tutup, meskipun ada warnet yang dibuka namun tak sebanding dengan yang tutup. Bahkan warnet yang menjadi langganan saya di daerah jalan B. Koetin juga sudah tutup.

    Namun saat ini justru dibeberapa tempat saya lihat banyak tongkrongan-tongkrongan dimana hampir semua orang tidak bisa melepas pandangannya dari gadget, yang tidak pernah saya lihat di Palangka Raya 9 tahun yang lalu.

    Begitulah kenyataannya saat ini, zaman selalu berganti begitu pula dengan tekhnologi disekitar kita. Lantas apakah keberadaan warnet akan hilang pada saatnya nanti, kalau menurut saya pribadi biarkan saja pertanyaan tersebut seiring waktu akan terjawab dengan sendirinya. (*)

    Penulis adalah wartawan beritasampit.co.id yang berdomisili di Kota Palangka Raya.