SAMPIT – Tugas guru tidak hanya piawai mengajar di depan kelas. Akan tetapi, juga harus memahami kompetensi sebagai seorang guru. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng kembali mengingatkan agar hal tersebut dipahami dengan baik.
“Kompetensi guru menjadi modal penting di dalam pengelolaan pendidikan dan pengajaran yang begitu banyak macamnya,” ujar Kepala Disdik Provinsi Kalteng dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasi PTK PTK SMA Arthur Mukkun pada acara pembukaan pembekalan dan pembagian SK penugasan guru tidak tetap (GTT) SMA/SMK dan SLB Provinsi Kalteng tahun 2019 digedung wanita Sampit, Selasa (23/4/2019).
Dijelaskannya, ada dua kompetensi yang harus dikuasai yakni, kompetensi pribadi dan kompetensi guru profesional. Pengertian kompetensi guru profesional harus mampu mengembangkan kepribadian, berinteraksi serta berkomunikasi, mampu melaksanakan bimbingan serta penyuluhan, melaksanakan administrasi sekolah, menjalankan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran, menyusun program pengajaran, dan mengevaluasi hasil dan proses belajar mengajar yang telah dijalankan.
Selain dua kompetensi tersebut, lanjut Arthur, guru juga harus memahami tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, dan standar kompetensi kelulusan.
“Kompetensi ini sering kami sampaikan untuk mengingatkan bahwa tugas guru tidak hanya mengajar melainkan juga harus memahami tentang kompetensi seorang guru,” ujarnya dihadapan yang hadir pada kegiatan tersebut.
Disamping itu, Disdik Provinsi Kalteng juga mengingatkan untuk memenuhi 8 standar pendidikan, guru wajib memiliki 4 kompetensi antara lain, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
“Kami dari dinas pendidikan mengajar seluruh guru untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Terus berkarya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kalimantan Tengah yang berkah,” tutupnya.
(arifin/beritasampit.co.id)
