Syahrani : Bencana di Kalteng Lebih Disebabkan Faktor Manusia

    BUNTOK – Setiap wilayah atau daerah, memiliki potensi bencana karena bencana dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Baik bencana yang disebabkan oleh faktor alam, non alam dan juga oleh manusia.

    “Bencana yang disebabkan oleh faktor alam sangat sulit diprediksi dan diantisipasi, sehingga tindakan yang bisa kita lakukan adalah upaya penanggulangan pada saat terjadi bencana maupun pasca bencana,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel Syahrani dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana, di Aula Pemda Barsel, Selasa (23/4/2019).

    Dikatakan Syahrani, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bukan daerah yang bebas dari bencana, walaupun jarang kita dengar ada bencana yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam.

    “Bencana yang sering terjadi di Kalteng adalah bencana yang disebabkan oleh faktor lain, yakni ulah manusia itu sendiri, berupa bencana kebakaran lahan dan merambah ke hutan yang menimbulkan asap tebal sehingga membahayakan kesehatan bagi kita manusia,” katanya.

    Bencana kabut asap kata Syahrani, akibat kebakaran lahan dan hutan yang disebabkan oleh ulah manusia relatif dapat diprediksi dan diantisipasi karena peristiwa ini sudah berulangkali terjadi terutama pada musim kemarau panjang, yang biasanya, dipicu oleh aktifitas penduduk yang membakar lahan pekarangan maupun perkebunan untuk berbagai keperluan.

    Dijelaskan, menyikapi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di Kalteng yang seakan menjadi agenda rutin, maka upaya penanggulangan mulai dari prabencana menjadi lebih penting untuk dilakukan apabila kita percaya bahwa ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’.

    Lebih lanjut Syahrani menambahkan, salah satu kegiatan penanggulangan pada tahapan prabencana adalah kegiatan sosialisasi kepada seluruh lapisan dan komponen pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha, baik yang bersinggungan langsung maupun tidak langsung dengan pemanfaatan lahan dan hutan.

    Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Daerah Barsel sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BPB-PK Provinsi Kalteng yang berkolaborasi dengan BPBD Barsel, dengan menyelenggarakan sosialisasi pencegahan dan pengurangan resiko bencana terkhusus penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

    Dengan harapan, dalam pelaksanaan sosialisasi ini yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha bisa mendiskusikan secara intensif dan partisipatif upaya-upaya dalam penanggulangan, kebakaran lahan dan hutan sehingga bencana asap di Provinsi Kalimantan Tengah ini tidak terjadi minimal dapat diatasi.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Sekda Barsel Ir. Syahrani MT,Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPB-PK Provinsi Kalteng Kibue A.md. Kep. S.Sos, Kepala Dinas/Badan/Satuan/Unit Kerja Barsel, Kadis BPBD Barsel, Damkar Barsel, tim Tagana.
    Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, dari BPB-PK Provinsi Kalteng, BPBD Barsel dan Polres Barsel. (ded/beritasampit.co.id)