Taiwan Bawa 22 Perusahaan Jajaki Bisnis di Jatim

    Surabaya – Posisi dominan Indonesia sebagai pasar dengan populasi terbanyak di Asia Tenggara, mendorong Bureau of Foreign Trade (BOFT) dan Taiwan External Trade Developmen Council (TAITRA) memfasilitasi pertemuan bagi industri Taiwan dengan pengusaha lokal Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.

    Untuk menjajaki kembali potensi pasar Jatim, Taiwan memboyong 22 perusahaan asal Taiwan yang tergabung dalam 2019 Taiwan Investment and Trade Delegation to Indonesia untuk ikut datang ke Surabaya.

    Menurut Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Danny Liao, dengan populasi penduduk sebanyak 260 juta, serta pertumbuhan ekonomi lebih dari 5%, menempatkan posisi pasar Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi produk-produk asal Taiwan.

    “Sehingga Taiwan tak hanya mencari peluang kerjasama perdagangan, tetapi juga peluang untuk berivestasi di Indonesia. New Southbound Policy mendorong kami untuk kembali hadir di Surabaya. Karena sebagai pusat dari Provinsi Jatim, Surabaya merupakan kunci untuk memasuki pasar di Wilayah Timur Indonesia,” terangnya, Minggu (28/4) kemarin.

    Danny menambahkan selama ini hubungan antara Taiwan dengan Indonesia sudah terjalin sangat erat dan harmonis, baik dari sisi hubungan bilateral maupun hubungan perdagangan dan investasi.

    Di tahun 2018, transaksi perdagangan antara Indonesia dengan Taiwan mencapai Rp880 triliun, dan di tahun ini sudah mengalami kenaikan sekitar 9,18%.

    “Tidak hanya perdagangan Taiwan ke Indonesia, tetapi juga perdagangan Indonesia ke Taiwan, kami ingin terus meningkat 10%, 20% dan seterusnya. Selain itu kami ingin mengenalkan berbagai teknologi hebat dari Taiwan dan teknologi Indonesia juga bisa dipamerkan di sini, sehingga nantinya akan ada transfer teknologi antar kedua negara,” jelas Danny.

    Sementara itu, Ketua Umum Kadin Surabaya, Jamhadi berharap, dengan adanya pertemuan one on one trade meeting ini bisa memacu kinerja perdagangan dan investasi Jatim. Sehingga Jamhadi menyambut keinginan pengusaha Taiwan ini dengan baik.

    “Taiwan memiliki sejarah perdagangan luar biasa dengan Indonesia. Bahkan dari sisi investasi, Taiwan masuk 10 negara besar yang menanamkan investasinya secara langsung ke Indonesia. Kami berharap selain bisa meningkatkan kinerja perdagangan antar kedua belah pihak, perhelatan ini juga menjadi ajang transfer teknologi. Dari berbagai produk inovatif yang dipamerkan kita bisa belajar,” pungkasnya.