April 2019 Kalteng Alami Inflasi Sebesar 0,44 Persen

    Editor: A Uga Gara

    PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami deflasi pada bulan April 2019 sebesar 0,44 persen yang diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,66 persen) dan inflasi tahun ke tahun (3,86 persen).

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri dalam press release yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2019) di ruang pertemuan kantor setempat.

    “Dari 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, 77 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. lnflasi tertinggi terjadi di Medan (1,30 persen) dan deflasi tertinggi terjadi di Manado (1,27 persen)” ucap Yomin.

    Sementara itu kota yang menjadi acuan untuk di Kalimantan Tengah yang mengalami inflasi seperti di Palangka Raya sebesar 0,32 persen dan yang mengalami inflasi di Sampit sebesar 0,66 persen. Kedua kota tersebut menempati peringkat ke- 57 dan ke- 14 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.

    Inflasi di Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan (1,11 persen) dan kesehatan (0,44 persen).

    Sementara itu inflasi di Sampit terutama dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok kesehatan (1,66 persen) dan bahan makanan (1,57 persen).

    Komponen harga bergejolak (Volatile Foods) sangat tinggi sebagai pendorong terjadinya inflasi di Palangka Raya (0,26 persen) dan Sampit (0,40 persen).

    (apr/beritasampit.co.id)