Pendapatan Perusahaan Produsen Susu Ini Bisa Tembus RMB 90 miliar

    BEIJING- Inner Mongolia Yili Industrial Group Co., Ltd . (600887.SH), salah satu produsen susu terbesar di dunia, diperkirakan meraih pendapatan yang menembus nilai RMB 90 miliar pada akhir 2019.

    Menurut sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis perusahaan, pendapatannya mencapai RMB 23,13 miliar (sekitar USD 3,4 miliar) pada triwulan I-2019, naik 17,1 persen secara tahunan (year on year), dengan laba bersih sebesar RMB 2,28 miliar. Berdasarkan data tersebut, kalangan analis meyakini, grup, setelah membukukan pendapatan RMB 79,6 miliar pada 2018, berpeluang mengalami pertumbuhan yang lebih besar di sepanjang tahun 2019.

    Yili secara terus-menerus meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 25,6 persen di Tiongkok, dengan laju penetrasi pasar sebesar 64,3 persen, jauh lebih besar dari rata-rata industri, menurut statistik indeks konsumen dari Kantar Worldpanel.

    Pan Gang, Chairman of the Board & President, Grup, mengaitkan kinerja dengan pertumbuhan tinggi ini dengan strateginya dalam membangun ekosistem yang sehat. Tak terbatas pada industri susu, Yili telah menjadi distributor terkemuka untuk berbagai produk organik dalam banyak kategori di sektor makanan sehat, bertekad mempromosikan gaya hidup sehat dengan nilai-nilai baru lewat upaya menyatukan sumber daya industri, pasar, dan inovasi yang berskala global.

    Pada Maret, Grup meneken perjanjian bersyarat dengan Westland Co-operative Dairy Company limited asal Selandia Baru, dalam rangka pembelian 100 persen saham Westland oleh Grup dari para pemegang saham yang ada, serta mengambil alih kegiatan operasional perusahaan.

    Analis dari Great Wall Securities mengatakan, akuisisi ini akan mendukung Yili untuk menguasai sumber produksi susu yang bermutu tinggi dan stabil di Selandia Baru, sehingga meningkatkan daya saing inti Yili. Di Sampingitu, beragam lini produk Westland, termasuk produk-produk protein susu dan mentega, kelak membantu Yili dalam ekspansi ke beberapa sektor usaha yang baru.

    Yili telah membangun jaringan sumber daya bertaraf dunia, meliputi sejumlah wilayah persusuan yang maju di Asia, Eropa, Amerika, dan Oseania, serta kini memiliki 20 submerek, di antaranya, 3 merek membukukan omzet tahunan lebih dari RMB 10 miliar, dan 11 merek menyumbangkan RMB 1 miliar. (rls)