1.108 Petugas Haji Dituntut Jalankan Tiga  Komitmen. Apa Saja komitmen itu?

    JAKARTA – Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi tahun 1440 H/2019 M memasuki tahap akhir. Jelang penutupan, 1.108 peserta pembekalan membacakan komitmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1440H/2019M.

    Komitmen tersebut dibacakan di hadapan Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan. Berikut petikan komitmen yang dibacakan:

    Kami calon petugas PPIH Arab Saudi Tahun 2019 berkomitmen :
    1. Melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan jemaah haji Indonesia
    2. Menjadikan integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan sebagai sikap utama selama menjalankan tugas di Arab Saudi
    3. Bertekad meningkatkan indeks kepuasan seluruh layanan bagi jemaah haji Indonesia, musim haji tahun ini

    Sekretaris Jenderal Kemenag RI M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa komitmen petugas haji untuk menjaga dan mengedepankan kepentingan jemaah merupakan janji dan garansi dari petugas. “Komitmen tadi adalah janji kepada kami, dan ikrar adalah komitmen pada diri sendiri untuk mampu menjadi pelayan tamu Allah yg baik,” ujar Sekjen saat berikan sambutan pada penutupan pembekalan, Kamis (02/05).

    “Jangan ciderai ikrar dan komitmen dengan hal yang sifatnya ghoiru mahdlah,” imbuhnya.

    Sekjen menekankan agar jangan sampai para petugas haji lebih mengutamakan ibadah haji, daripada tugas melayani tamu Allah (dluyufurrahman). Menurutnya, cobaan para petugas sangat luar biasa, tidak terpikirkan. Misalnya saat beristirahat, tiba-tiba ada jemaah yang membutuhkan pertolongan.

    “Kalau tidak dilandasi dengan keikhlasan, maka akan merusak tugas ibadah yang tengah kita kerjakan,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, ketua panitia pembekalan, Ahmad Jauhari mengatakan bahwa pembekalan ini dihelat dalam rangka membentuk petugas yang memiliki komitmen, kompetensi serta loyalitas dalam menjalankan tugas. “Kami patut bersyukur dalam rentang sepuluh hari pembekalan dapat berjalan dengan baik,” tutur Jauhari.

    Menurutnya, peserta pembekalan yang juga merupakan calon petugas haji non kloter tahun 1440H/2019M telah menunjukkan kemajuan yang sangat baik dalam menerima materi pembekalan terkait materi kebijakan umum penyelenggaraan haji, kebijakan teknis, penguatan karakter dan pembinaan mental petugas.

    “Berdasarkan hasil pre test dan post tes terdapat peningkatan pemahaman, peserta telah siap untuk menjadi petugas Arab Saudi tahun 1440H/2019M,” ujar Jauhari yang menjabat sebagai Kasubdit Bina Haji.

    Ia menambahkan bahwa peserta pembekalan juga telah teruji kemampuan teknis masing-masing bidang tugas, seperti : akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, perlindungan jemaah, dan pelayanan kesehatan yang dipraktekkan dalam gladi posko.