Harapan Masyarakat Kepada Para Anggota Dewan Yang Baru Terpilih

    Oleh : Prayugo Saputra

    Berdasarkan keresahan masyarakat dan tidak lepas juga dari pemilihan anggota legislatif yang telah usai baru-baru ini. Menjadi point penting jika apa yang dimandatkan dan dipercayakan masyrakat kepada anggota legislatif yang akan duduk menjabat di kursi DPR lebih memperhatikan warganya yang telah memberikan kepercayaan melalui dukungan suara yang diamanatkan.

    Harapan dan doa menjadi kunci utama dari masyakrat yang menganggap pemerintah tidak berperan dalam penanganan wilayah. Sehingga menjadi penting ketika tumbuh kesadaran dan kepedulian pemerintah maupun anggota dewan yang sedang duduk di birokrasi saat ini.

    Terlepas dari pemilu hal-hal yang sering kali menjadi perbincangan dalam dunia maya tidak jarang menyinggung peran pemerintah, yang selama ini dianggap tidak peduli dengan masyarakatnya khususnya pada masyarakat yang bermukim di jalan Moh. Hatta Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan kerusakan jalan yang sangat parah.

    Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang mendukung pengembangan mulai dari ekonomi, logistik, dan pembangunan sekalipun tidak luput dari fungsi utama jalan. Melalui fungsi tersebut jalanan harus dilengkapi mulai pengecekan bertahap, perawatan, pengoptimalan dan bahkan perbaikan.

    Akan tetapi kendati demikian pentingnya jalan yang baik tidak dapat di jumpai sepanjang jalan Moh. Hatta Kota Sampit. Jl. Moh. Hatta yang letaknya berada pada sebelah kiri bundaran tugu perdamaian jika dilalui dari arah Kota Sampit mengarah ke Kota Pangkalan Bun tepatnya jalan Jendral Sudirman KM.3 Sampit.

    Dengan letak geografis ini menjadikan jalan Jl. Moh. Hatta sebagai jalan penghubung lintas antar kota atau bisa di sebut jalan provinsi. Jl. Moh. Hatta merupakan jalan penghubung antara Kota Sampit dan Pangkalan Bun yang merupakan jalan provinsi.

    Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

    Jalan provinsi ini tidak dapat di katakan layak untuk kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4. Hal ini dikarenakan bagian dari jalan tersebut rusak parah. Kerusakan ruas jalan Jl. Moh. Hatta ini sangat parah karena banyak sekali lubang lubang jalan yang hampir menutupi semua jalan aspal.

    Jalan yang tadinya aspal sekarang berubah menjadi seperti gundukan gundukan tanah yang di karenakan lubang lubang pada jalan tersebut hampir mencapai lutut orang dewasa. Kerusakan ruas jalan tersebut menjadi kendala besar bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitaran jalan Jl. Moh. Hatta ini.

    Setidaknya ada 4 komplek perumahan sepanjang jalan Jl. Moh. Hatta dari bundaran tugu perdamaian sampai dengan simpang tiga jalan Pelita Barat.

    Harus dan terpaksa melalui jalan ini merupakan suatu ungkapan dari masyarakat yang bertempat tinggal di sekitaran jalan Jl. Moh. Hatta.

    Bagaimana tidak, lubang yang tingginya mencapai kurang lebih 20-25 CM dan bahkan ada lubang yang tingginya lebih dari lutut orang dewasa. Dan ini merupakan hal yang lumayan berat untuk dilalui jika salah-salah jalan maka akan termasuk dalam lubang jalan tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk terjatuh, karena tidak jarang bagi pengguna jalan tersebut kecelobok dalam bahasa banjarnya atau (tercebur sedikit).

    Lebih bahaya lagi jika saat seperti ini yaitu musim penghujan. Dimusim penghujan jalan berlubang tersebut menjadi suatu genangan air yang tidak bisa diperkirakan kedalamnya tentu ini dinilai sangat mengganggu masyakat yang sering beraktivitas dijalan tersebut. Maka dari itu perlunya kehadiran pemerintah sebagai fasilitator masyarakat.

    Kerusakan jalan ini sebenarnya adalah bukti nyata dan cerminan atau bentuk hasil bagaimana wakil rakyat tidak dapat dikatakan mewakili rakyat dalam seperti ini. Sebagai lidah penghubung rakyat tentu saja anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seharusnya menjembatani apa yang diinginkan masyarakat daerah yang di wakili. Akan tetapi pada masa jabatan 2014-2019 dengan kenyataannya para anggota legislatif tidak lagi berpihak kepada aspirasi ataupun kepentingan masyarakat.

    Bahkan dapat dikatakan lupa dengan tugasnya yang seharusnya mewakili. Kekecewaan akan terus tumbuh dan berkembang mengingat kepedulian pemerintah dianggap nihil sehingga menimbulkan kerusakan yang parah pada jalan yang berada pada Jl. Muh Hatta, yang seharusnya menjadi perhatian dikarenakan menjadi pokok utama masuknya perdistribusian dari berbagai sumber yang mengarah ke kota sampit itu sendiri.

    Dengan demikian menjadi point penting dan juga bertepatan dalam pembaharuan birokrasi yang baru saja melakukan pemilihan legislatif. Sangat diharap para anggota dewan yang akan menduduki kursi pemerintahan dapat menyalurkan dan merealisasikan suara masyarakat yang selama ini tidak tersalurkan keinginannya mendapatkan jalan yang layak untuk dilintasi seperti jalan pada umumnya.

    Kesinergisan antara anggota dewan terpilih dan juga pemerintah daerah maupun provinsi disini sangatlah menjadi hal penting melihat itu merupakan jalan provinsi kalimantan tengah yang berada didaerah kabupaten kotawaringin timur.

    Diharapkan dengan sejalannya antara pemerintah provinsi dan daerah dapat dengan cepat memulihkan permasalahan yang terjadi ini. Dengan adanya pergantian anggota legislatif diharapkan juga ada pergantian perbaikan sistem, yang mana dengan perbaikan sistem di pemerintahan melalui anggota-anggota baru terpilih ini menjadikan masyarakat merasa diwakilkan. Harapan harapan dari masyarakat terkait dengan ada perbaikan yang memang seharusnya diperbaiki merupakan tuntutan utama kepada para anggota dewan yang tentunya akan menjabat di kursi pemerintahan. (*)

    Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Malang