TEROBOSAN ! Gagas Divisi Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik. Media Ini Siap Jadi Barometer Lahirnya Pewarta

    SAMPIT – Tujuh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa hari terakhir ini terlihat menyambangi kantor media online beritasampit.co.id, dikawasan Jalan Wengga Jaya Agung, Sampit.

    Para mahasiswa ini datang, karena ingin mengetahui secara langsung seluk beluk kerja jurnalis. Disisi lain mereka ingin mempraktekkannya dan terlibat langsung didalamnya.

    Ada dua jurnalis media ini yang menjadi pemateri sekaligus mentor yang belajar bersama mereka.

    Ketujuh mahasiswa ini tampak antusias selama mengikuti coaching clinic.

    Selama coaching clinic mereka dikenalkan mengenai dasar-dasar jurnalistik dan cara kerja pers.

    Kemudian, juga diajak melakukan praktek wawancara dan menulis dengan cara sederhana dan mudah dimengerti. Praktek yang mereka lakukan, adalah wawancara kegiatan harian dilingkungan sekitar dan langsung membuat berita.

    Karya mereka kemudian diterbitkan di laman beritasampit.co.id.

    Seperti karya, “Astaga…!!! Jualan Didepan Rumah Sakit Dikenakan Parkir” dan “Kondisi Jalan Sempit, Warga Tuntut Ini…”.

    Karya merekapun mendapat respon positif pengunjung laman beritasampit.co.id.

    Salah satu mentor, Arifin, mengungkapkan, pembinaan dilakukan secara langsung, guna membantu calon wartawan dan wartawati muda ini lebih mudah memahami jurnalistik. Hal ini tentunya sangat penting untuk mereka terapkan nantinya saat berada dilapangan.

    “Awalnya mereka hanya ingin belajar tentang dunia jurnalistik, tapi seiring waktu mereka tertarik dan ingin bergabung,” ucap Ipin Bandung, panggilan akrab wartawan yang selalu tampil nyentrik.

    Antusias mahasiswa generasi milenial ini juga mendapat apresiasi CEO beritasampit.co.id, Abdul Hafid. Karena itu pula di internal Berita Sampit terbentuk Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik yang menjadi divisi khusus peningkatan sumber daya manusia wartawan.

    Dirinya ingin menjadikan media ini sebagai barometer dan pencetus lahirnya pewarta-pewarta baru yang siap dan handal di Kotim.

    “Mereka punya kemauan, kami siap membina. Kedepannya kami akan lakukan pembinaan dengan cara jemput bola. Ini salah satu terobosan yang harus dilakukan, kondisi saat memerlukan langkah untuk menumbuhkan media yang sehat, produktif dan profesional” tutupnya. (jun/beritasampit.co.id)