Editor: A Uga Gara
PALANGKA RAYA – Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan l-2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 36.931,9 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 24.740,4 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yomin Tofri dalam press release yang digelar di kantor setempat, Senin (6/5/2019).
Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan l-2019 terhadap triwulan I2018 (y-on-y) tumbuh 6,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh 10,56 persen,” Ucap Yomin.
Sedangkan Kategori Industri Pengolahan mengalami kontraksi. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 15,72 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Proflt yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 11,26 persen dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,43 persen.
Lanjut Yomin bahwa ekonomi Kalimantan Tengah triwulan l-2019 terhadap triwulan IV2018 (q-to-q) tumbuh 2,13 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 17,33 persen, sedangkan Kategori Konstruksi; Real Estate; serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami kontraksi.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor yang tumbuh 17,23 persen, sedangkan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) dan PMTB mengalami konstraksi.
Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan l-2019 masih didominasi oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar 51,90 persen. Provinsi Kalimantan Tengah berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 11,61 persen.
(apr/beritasampit.co.id)
