Vaksinasi Rabies Tersandung Minimnya Kesadaran Masyarakat

    Editor: A Uga Gara

    KUALA KURUN – Program vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan belum sepenuhnya didukung masyarakat di Kabupaten Gunung Mas. Padahal, suntikan tersebut penting untuk mencegah dan memutus mata rantai penyakit mematikan tersebut.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas, Kardinal menuturkan, reaksi penolakan masyarakat terhadap vaksinasi itu lantaran takut hewan peliharaannya mati setelah disuntik petugas.

    “Kalau pun sampai mati setelah suntik, maka itu merupakan reaksi yang wajar. Artinya, anjing itu memang positif mengidap rabies atau jenis virus lainnya,” ungkap Kardinal, Rabu (8/5/2019).

    Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat petugas datang ke lapangan banyak masyarakat yang tidak mengakui keberadaan hewan yang menjadi target vaksinasi.

    “Lalu banyak juga masyarakat yang kurang mendukung, salah satunya tidak mengurung atau mengikat peliharaannya. Sehingga sulit ditangkap petugas bahkan salah satu desa di Kecamatan Manuhing yang semua warganya tidak mau divaksinasi,” katanya.

    Menurutnya, salah satu faktor penyebaran penyakit rabies di daerahnya karena pemilik hewan kerap melepasliarkan peliharaannya.

    “Bisa saja saat di luar, peliharaannya berkelahi dengan hewan lain yang mengidap rabies. Itu salah satu contoh cara penularan penyakit,” jelasnya.

    (adn/beritasampit.co.id)