Editor : Maulana Kawit
PALANGKA RAYA – Pelaku Mardi (38) ternyata sempat tidak mengakui menusuk Anak kandungnya yang bernama Eko Saputro Pada Sabtu malam (31/08/2019).
“Pelaku Sempat mengatakan kalau sebelumnya anaknya tersebut bertengkar dengan adiknya yang berusia 5 tahun lalu kejar-kejaran dan anaknya terjatuh lalu tertusuk Pisau,” jelas Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat jumpa pers Minggu (01/09/2019)
Namun salah seorang tetangga pelaku yang ikut mengantarkan korban kerumah sakit curiga dengan kematian pelajar kelas dua SLTP ini dan melapor kepada Polisi.
“Kita segera lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan visum pada Sabtu (31/08/2019) dan ditubuh korban ditemukan luka menganga di dada sebelah kiri dan tembus hingga jantung”lanjut AKBP Timbul. Minggu (01/09/2019).
Setelah itu pelaku diperiksa dan akhirnya mengaku kalau dirinya lah yang menusukkan pisau kedada kiri anak kandungnya.
Diketahui, pelaku merupakan warga Jalan Manunggal gang Kenangan Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya ini, sebelumnya kesal lantaran korban disuruh membeli makanan malah tidak dibelikan.
“Padahal, warungnya tutup dan korban hanya membelikan roti dan minuman ringan, lalu adik korban meminta roti tersebut dan terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan pelaku bertambah kesal” imbuh Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat jumpa pers. Minggu, 01/09/2019.
Dari pemeriksaan awal pelaku mengaku pisau tersebut dilempar kearah tubuh korban. Namun terus dilakukan pemeriksaan dan mendengar keterangan para saksi untuk memastikan bagaimana korban bisa tertusuk dan mengakibatkannya meninggal dunia.
(aul/beritasampit.co.id)
