Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Desa Jutuh

Editor : Maulana Kawit

BUNTOK – Tim Gabungan Siaga Bencana Kabupaten Barito Selatan (Barsel) harus bekerja ekstra, untuk memadamkan kebakaran lahan gambut seluas 15 hektar dikawasan Desa Jutuh Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Selasa (3/9/2019)

Tim gabungan tersebut terdiri dari, Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Damkar, Dinas Kesehatan, DSPMD, TNI, Polri, Dinas Kehutanan, BMKG, Manggala Agni dan Tagana.

Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya SP.MM kepada beritasampi.co.id saat ditemui diruang kerjanya Rabu (5/9/2019) membenarkan, bahwa pada hari Selasa (3/9/2019) Tim Gabungan Siaga Bencana setempat harus bekerjas ekstra untuk memadamkan.

Kebakaran, lahan gambut seluas kurang lebih 15 hektar dikawasan Desa Jutuh menuju Desa Parigi tepatnya Jalan Buntok-Palangkaraya.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Dikatakan Alip Suraya, informasi kebakaran tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar ke Posko Tim Gabungan Bencana bahwa telah terjadi kebakaran lahan di Desa Jutuh.

Mendapatkan laporan tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB tim gabungan segera berangkat menuju lokasi kebakaran dan untuk memasuki lokasi kebakaran tersebut berjarak sekitar 4 kilometer.

Selanjutnya, tim gabungan harus menempuh kembali dengan berjalan kaki untuk sampai dilokasi kebakaran tersebut yang berjarak 2,5 kilometer.

“Pemadaman, kebakaran lahan gambut di Desa Jutuh menuju Desa Parigi tersebut tim benar-benar bekerja secara ekstra bahkan hingga malam hari kebakaran tersebut bisa dipadamkan,”Katanya.

Menurut Alip Suraya, kebakaran lahan yang terjadi kemungkinan diakibatkan oleh orang yang sengaja membakar lahan tersebut untuk membuka lahan perkebunan yang baru.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

“Selain itu juga, berdasarkan fakta dilapangan api keluar dari dalam tanah gambut yang kering dengan kedalaman 2 meter. Sedangkan, pada bagian atas tanah gambut itu basah,”jelasnya.

Ditambahkan Alip Suraya, dalam kebakaran lahan gambut tersebut sekitar 20 hektar kebun karet milik warga sekitar juga ikut terbakar dan tim gabungan tidak sempat memadamkannya. Dikarenakan, askses menuju kebun karet yang terbakar sulit dilewati.

“Sebab, akses jalan juga ikut terbakar ditambah lagi tanah gambut dan api juga keluar dari bawah tanah gambut yang kering tersebut,”pungkas Alip Suraya.

(ded/beritasampit.co.id)