Pelatihan Bela Negara Mahasiswa UNMER, Resmi Ditutup

KOTA MALANG – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, resmi menutup berlangsungnya pelatihan bela negara bagi mahasiwa baru Universitas Merdeka Malang tahun akademik 2019-2020.

Dikatakan Pangdam, keberhasilan selama berlangsungnya pelatihan bela negara itu, tak terlepas dari kesungguhan dan usaha para peserta bela negara.

“Maka dari itu, saya berharap kesempatan untuk menuntut ilmu di Unmer Malang, jangan disia-siakan. Semoga, pelatihan bela negara ini bisa dijadikan dasar untuk menyongsong masa depan,” ujar Pangdam.
Rabu, 4/09/2019.

Dijelaskan Pangdam, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dalam era revolusi industry 4.0 saat ini, semua mahasiswa diminta untuk menyadari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan secara proaktif dan responsif.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Apresiasi PT Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023

“Oleh sebab itu, saya mengajak para mahasiswa baru Unmer, untuk selalu berusaha menggali ilmu pengetahuan, serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Itu untuk terwujudnya cita-cita bangsa, yaitu masyarakat yang bersatu, sejahtera, aman, adil dan makmur,” jelas mantan Wakil Gubernur Akademi Militer ini.

Jenderal Bintang Dua kelahiran Kota Surabaya itu menambahkan jika dinamika yang timbul seperti saat ini, menunjukkan jika situasi dan kondisi belum sepenuhnya kondusif dan masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang timbul dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Di lain pihak, aspek stabilitas nasional sangat diperlukan dan harus kita pelihara demi suksesnya program-program dalam pembangunan nasional,” pinta Pangdam.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Dukung Jokowi yang Ingin Ketersediaan Harga Pangan Tetap Stabil Jelang Ramadhan

Mencermati kondisi tersebut, imbuh Mayjen Wisnoe, dirinya berharap peran seluruh komponen bangsa, khususnya para mahasiswa baru, agar berpikir jernih dalam menyikapi berbagai permasalahan maupun informasi yang timbul di masyarakat dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.

“Pelatihan bela negara bagi mahasiswa baru seperti saat ini, sangat penting dan strategis. Mengingat, para mahasiswa merupakan bagian dari salah satu komponen intelektual bangsa,” tegasnya.

“Diharapkan, mahasiswa baru ini bisa berperan aktif dalam membangun negeri, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta dilandasi nilai-nilai moral, serta akhlak yang berwawasan kebangsaan, sekaligus cinta tanah air,” imbuh Mayjen TNI Wisnoe, P. B.

(rls/Pangdam/beritasampit.co.id)