Kabut Asap Tebal! Dewan Sarankan Disdik Liburkan Sekolah

Editor : Maulana Kawit
SAMPIT – Tingginya intensitas api di Kotawaringin Timur saat ini mulai terlihat dari dampak yang terjadi sejak Kamis (5/9/2019) malam sampai dengan Jumat (6/9/2019) pukul 10.00 WIB pagi tadi. Hal ini mengundang reaksi dari Anggota DPRD Kotim yang menilai kabut asap saat ini sudah di ambang batas normal.

“Jarak pandang bahkan sudah menurun lima meteran saja, ini sudah tidak wajar, belum lagi bau asap menyengat, dan debu-debu bekas karhutla mulai memasuki pemukiman masyarakat, ini perlu tindakan berlapis baik, dari tim penanganan, maupun tim medis khususnya dinas kesehatan,” ujar Sutik.

BACA JUGA:   Dinilai Merugikan Daerah, Dewan Desak Pemkab Cek Izin Galian C di Kecamatan Cempaga

Legislator yang sempat menjabat anggota Komisi III membidangi kesehatan dan pendidikan ini juga meminta agar Dinas Pendidikan Kotim mulai memberi warning serta meliburkan sekolah-sekolah yang mana siswanya rentan terhadap penyakit ISPA dan lain sebagainya.

“Terutama Sekolah dasar dan sederajat, mereka masih labil terhadap serangan penyakit seperti ini, kalau perlu semuanya diliburkan dulu sampai asap berkurang atau berhenti, jangankan mereka yang tua seperti kita ini saja sudah sakit di tenggorokan,” Imbuhnya.

BACA JUGA:   Jangan Sampai UU dan PP Kewajiban Plasma Hanya Macan Kertas Semata

Dalam hal ini juga Sutik meminta agar Dinkes memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat. Bukan hanya dalam bentuk pembagian masker dan sebagainya saja. Hal ini menurutnya perlu dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya korban jiwa terutama terhadap balita dan anak-anak.

“Kita minta dinas kesehatan memberikan solusi kesehatan, bukan hanya bagi-bagi masker saja, minimal cara mengobati karena ini sudah masuk dalam kategori bencana, asap sudah mengganggu masyarakat dimana-mana,”tutupnya.

(drm/beritasampit.co.id)