Neraca Perdagangan Luar Negeri Surplus US$201,55 Juta

PALANGKA RAYA-Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah mencatat, total nilai ekspor turun 8,47 persen dari US$222,57 juta (Juni 2019) menjadi US$203,71 juta (Juli 2019).

Sedangkan bahan bakar mineral masih menjadi komoditas utama ekspor (US$129,61 juta), berkontribusi 63,62 persen dari total ekspor.

“Jepang merupakan negara mitra dagang utama destinasi ekspor (US$60,43 juta), berkontribusi 29,66 persen dari total ekspor,” mengutip laman website kalteng.bps.go.id, Minggu (7/9/2019).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Menurut BPS Kalimantan Tengah, Pelabuhan Kumai, Kotawatingin Barat mendominasi layanan arus muat komoditas ekspor Kalimantan Tengah (US$29,69 juta), berkontribusi 25,54 persen dari total ekspor.

Secara kumulatif, total nilai ekspor naik 36,39 persen dari US$1.087,72 juta (Januari-Juli 2018) menjadi US$1.483,57 juta (Januari-Juli 2019).

Total nilai impor turun 60,87 persen dari US$5,52 juta (Juni 2019) menjadi hanya US$2,16 juta (Juli 2019). Secara kumulatif, juga turun 76,63 persen dari US$162,06 juta (Januari-Juli 2018) menjadi US$37,87 juta (Januari-Juli 2019).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

“Neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus US$201,55 juta (Juli 2019) dan US$1. 445,70 juta (Januari-Juli 2019),” jelas BPS dalam rilisnya.

(gra/beritasampit.co.id)