Asap Pekat Selimuti Kalteng, Warga Kobar Doa Bersama Minta Hujan

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Diawali di halaman Kantor Bupati Kobar, ratusan jamaah muslim terdiri dari Anggota DPRD, TNI, POLRI, ASN, Tokoh Ulama, Masyarakat serta pelajar dan mahasiswa, mulai pukul 07.00 WIB menggelar Salat Istisqa di susul oleh seluruh Kecamatan di Kabupaten Kobar.

Menjadi Khatibnya Ustadz Muhammad Sulaiman dari Ponpes DAR Ar’ Raudhah, Pangkalan Bun. Dalam khutbahnya menyampaikan antara lain, kita semua harus menyadari bahwa bencana apapun juga datangnya dari Allah.

“Namun turunnya bencana itu disebabkan dari kita sebagai umat manusia sendiri. Artinya kalau kita menyadari dan memperbaiki kesalahan kesalahan dengan cara kita memohon kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, Insya Allah kondisi akan kembali pulih,” ungkap Ustadz Muhammad Sulaiman.

BACA JUGA:   Baru Dua Bulan Bertugas, Jumlah Kegiatan Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Mencapai Record Tertinggi

Dikatakannya, dengan pelaksanaan Salat Istisqa ini bisa diijabah dan mudah-mudahan cepat diberi kenikmatan rahmat berupa hujan.

“Semoga hujan yang diberikan Allah SWT kepada kita adalah hujan rahmat dan bukan hujan azab. Artinya hujan yang memadamkan karhutla, menyuburkan tanaman, bukan banjir yang merusak,” jelas Khatib.

Ia juga berharap agar segala cobaan ini bisa membawa hikmah dan keberkahan bagi kita semua.

BACA JUGA:   Sebuah Rumah Kayu di Kelurahan Baru Pangkalan Bun Terbakar

“Harapan kita untuk bertaubat masih terbuka, mari kita semua munazat kepada Allah SWT memohon doa dan pengharapan agar hujan cepat turun sehingga menjadi keberkahan untuk kita semua di Kabupaten Kobar,” pungkas Muhammad Sulaiman.

Selain Salat Istisqa serentak se Kabupaten Kobar umat non muslim melakukan do’a bersama minta turun hujan.

Do’a bersama Umat Kristiani dipimpin Pendeta GKE Dessy Suryati di Aula Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kobar.

(man/beritasampit.co.id).