Antisipasi Penyakit Pullorum, DKPP Sukamara Ambil Sampel Darah Ayam

SUKAMARA – Selain flu burung penyakit yang sering menyerang unggas adalah Pullorum yaitu penyakit berak kapur pada ternak yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

Penyakit ini menyerang ayam umur 3 – 4 minggu jika penyakit tersebut sampai menyerang ternak unggas milik masyarakat maka kerugian ekonomi yang diakibatkan akan sangat berpengaruh pada peternak.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Syamsir Hidayat menerangkan beberapa
gejala klinis penyakit Pullorium pada unggas seperti diare putih (kapur), produksi telur menurun, ngantuk, kedinginan, pertumbuhan terhambat, gumpalan pasta di kloaka, kelemahan pada kaki, sayap menggantung dan sesak napas.

BACA JUGA:   Peringati HKG PKK ke-52, Pj Bupati Sukamara Gelar Gerakan Tanam Cabai 

“Upaya pencegahan dan pengobatan yang harua dilakukan oleh peternak melakukan sanitasi kebersihan kandang dan segala peralatan secara teratur dengan obat pencuci hama, dipisah dengan yang lain, serta rutin dilakukan vaksinasi,” jelas Syamsir Hidayat, Rabu (11/9/2019).

Upaya yang dilakukan DKPP Sukamara, lanjut Syamsir adalah dengan melakukan pengambilan sample darah ayam untuk diketahui apakah terjangkit bakteri
Salmonella pullorum.

BACA JUGA:   Pasokan Beras Di Kabupaten Sukamara Dipastikan Tetap Lancar Jelang Ramadan

“Kami mengambil sampel darah ayam sebanyak 70 ekor ayam dengan rincian di Desa Natai Sedawak 20 ekor, Kelurahan Mendawai 20 ekor, Kelurahan Padang 20 ekor dan Desa Pudu sebanyak 10 ekor,” tukas Syamsir. (enn/beritasampit.co.id)