PALANGKA RAYA-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menimbulkan kabut asap tebal dalam beberapa pekan ini. Bahkan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA meningkat.
Untuk meminimalisasi para siswa di tingkat TK sampai dengan SMP terpapar kabut asap, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya telah mengambil kebijakan dengan memundurkan jam masuk sekolah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya.
“Untuk penundaan jam masuk sekolah, kita sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. Hasilnya adalah penundaan jam masuk sekolah dan tidak berkegiatan di luar sekolah,” kata Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin usai mengukuti rapat paripurna dewan di ruang rapat paripurna, Rabu (11/9/2019) sore.
Selain menunda jam masuk sekolah, hasil koordinasia antar dinas di lingkungan Pemkot Palangka Raya tersebut, lanjut Walikota, yaitu pembagian masker secara gratis kepada siswa.
“Selain itu juga mensosialiasikan kepada siswa dan orang tua murid, kiranya berkegiatan di luar ruangan mengenakan masker,” jelas Walikota Palangka Raya.
(gra/beritasampit.co.id)