Berbelanja di Mall Pangkalan Bun Warga Perlu Teliti. Ada Apa?

PANGKALAN BUN – Didukung sistem aplikasi canggih bukan berarti semua proses aman dan sesuai harapan, karena itu perlu ketelitian kembali.

Pengalaman yang mengecewakan dan hampir merugi dialami Maman, warga Pangkalan Bun saat berbelanja, Kamis (12/9 /2019) malam di Hypermart Citimall Pangkalan Bun.

Maman yang juga berprofesi sebagai wartawan ini, mengaku ke Mall untuk kebutuhan pribadi sehari-hari. Dia menceritakan kronologis kekecewaannya saat belanja kepada beritasampit.co.id. Diawali seperti biasa, dirinya mulai memilih barang yang menjadi kebutuhannya seperti celana pendek 1 dengan harga dilabel Rp 94.900,- V Soymilk Orginal (semacam susu kedalai) Rp 26.340, Ubi Madi matang Rp 14.740, Wadai Bolu campur/SL ICE Cake Rp 14.500, 2 Fizza Slice Rp 19.200,- jadi 6 jenis barang jumah keseluruhan Rp 170.280.

Setelah jenis barang tersebut masuk ke kasir dilakukan pengecekan harga satu per satu melalui alat elektronik pemantau pengecek daftar harga yang tertera dalam label.

BACA JUGA:   Kasus Tindak Pidana Kejahatan Oknum Kades Runtu Paling Unik di Provinsi Kalteng

Kemudian setelah semua barang telah terdaftar harga yang didata akan muncul di layar monitor. “Jumlahnya Pak Rp 400.080 Pak,” kata kasir wanita berparas cantik.

Maman memberikan kartu ATM miliknya untuk dilakukan pembayaran dengan sistem debet. Usai dinyata lunas, dirinya mengaku baru sadar dengan bungkusan belajar yang dibeli.

Bukti pembayaran dengan pendebetan melalui Kasir

“Habis bayar, saya baru mikir kenapa barang segini bayarnya Rp 400.080. Karena penasaran plastik saya buka dan menghitung ulang satu persatu jumlah daftar harganya dekat kasir, ternyata nilainya dari semua barang yang saya dibeli total harganya Rp 170.280.”katanya.

Karena itu diapun menanyakan langsung ke kasir. “Maaf de, kenapa dalam struk saya bayar sampai Rp 400.080,” tanyanya.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

Petugas kasir menjawab “Silahkan lapor saja Pak ke bagian informasi,” jawab si petugas kasir.

Selanjutnya, Maman mendatangi petugas informasi melaporkan masalah harga ada kekeliruan, dan enam jenis barang yang dibeli kembali didata oleh dua petugas informasi laki-laki dan perempuan.

Ternyata setelah dihitung kembali oleh dua petugas kasir, enam jenis barang tersebut nilai uangnya total Rp 170.280.

“Maaf Pak, ada kesalahan teknis. Dan kasirnya juga sudah saya marahin,” jawab petugas informasi yang perempuan.

Usai melakukan pembelian dan mencocokkan harga setiap barang dirinya juga mengingatkan para pembeli untuk lebih teliti dalam melakukan proses transaksi.

“Iya Pak harus dicocokan dulu jumlah barang yang dibeli dengan jumlah uangnya,” pesannya.

(Kawit/berita Sampit.co.id).