Thahir Saimima Imbau Warga Maluku Terima Permohonan Maaf Wiranto

M Thahir Saimima. Dok: Istimewa

JAKARTA— Menko Polhukam Wiranto telah meminta maaf terkait ucapannya yang menyebut ‘pengungsi gempa Ambon jadi beban pemerintah’ beberapa waktu lalu.

“Saya sampaikan bahwa kalau ada ucapan dan kalimat yang saya sampaikan, apabila dirasa mengganggu masyarakat Maluku dan menyakiti hati dan sebagainya, itu pasti bukan karena saya sengaja untuk menyakiti hati dan menyinggung perasaan masyarakat Maluku. Tapi kalau ada yang tersinggung dan sakit hati, secara tulus saya minta dimaafkan,” kata Wiranto.

Ucapan permintaan maaf Wiranto itu disampaikan saat bertemu sejumlah tokoh asal Maluku yang digelar di kantor Kemenko Polhukam, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

BACA JUGA:   Mukhtarudin Apresiasi PT Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023

Menanggapi hal itu, Tokoh Maluku yang juga mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) M Thahir Saimima menyambut positif permintaan maaf Wiranto tersebut.

“Kalau beliau sudah minta maaf, maka katong (kita) orang maluku harus maafkan antua (beliau),” kata Saimima.

Untuk itu, Saimima menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku agar tidak lagi membesar-besarkan terkait pernyataan Wiranto yang menyinggung penanganan korban gempa menjadi beban pemerintah tersebut.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR Desak Plt Dirjen Minerba Koordinasi Terkait IPR di Kepulauan Bangka Belitung

“Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan lagi, dan ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang,” tandasnya.

Lebih lanjut, politisi senior PPP itu berharap ada kebijakan pembangunan yang nyata untuk Maluku. Hal ini demi terciptanya perasaan hadirnya negara terhadap provinsi di ujung timur Indonesia itu.

“Rakyat maluku sangat mengharapkan ada kebijakan yang nyata dari pemerintah pusat, baik di bidang ekonomi, politik dan sosial,” pungkas M Thahir Saimima.

(dis/beritasampit.co.id)