Festival Seni Qasidah Alat Berdakwah Sekaligus Mempersatukan Umat

PEMBUKAAN FASQ KE VI : AR/BS -  Ketua Lasqi Katingan Endang Susilawatie, saat menghadiri FSQ ke VI tingkat Kabupaten Katingan di lapangam sepak bola Minum Dehen, Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Jumat (4/10/2019) malam

Editor : Maulana Kawit

KASONGAN – Seni Qasidah merupakan seni budaya tradisional yang mempunyai ciri-ciri khas Islami, yang berkembang dan beradaptasi dengan musik daerah nusantara.

Lembaga Seni Qasidah Indonesia merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan yang berorientasi pada pelaksanaan dakwah Islam melalui kesenian. Lembaga ini sudah berkembang di tengah-tengah masyarakat dan memiliki cabang-cabang di seluruh pelosok nusantara, salah satunya di Kabupaten Katingan.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) Kabupaten Katingan Endang Susilawatie saat menghadiri pelaksanaan pembukaan pembukaan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke VI tingkat Kabupaten Katingan di lapangam sepak bola Minum Dehen, Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Jumat (4/10/2019) malam.

BACA JUGA:   Satresnarkoba Polres Katingan Musnahkan 47,34 Gram Sabu

“Seni Qasidah dalam islam merupakan alat berdakwah dan sekaligus sebagai alat untuk mempersatukan umat,” terang Endang Susilawatie yang sudah 6 tahun menjabat ketua Lasqi Katingan.

Dirinya menjelaskan, sesuai dengan perkembangan zaman, diperlukan eksistensi sebuah lembaga yang memberikan sumbangsih dan kontribusi dalam syiar Islam untuk menyelaraskan dan membentengi pengaruh budaya dan tatanan kehidupan yang tidak terarah pada ketentuan ajaran agama Islam.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Sosialisasikan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada OPD

Dalam hal ini Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) memberikan suasana kehidupan dengan peranan di bidang kesenian, dalam bentuk seni Qasidah, sebagai wujud menjunjung tinggi dan tetap mengutamakan etika Islami. Sehingga nilai seni budaya tradisional Islami perlu dibina dan dikembangkan.

“Sekaligus sebagai wadah dalam menunjang pembinaan mental, serta pengembangan dan peningkatan minat, bakat dan potensi dalam seni qasidah masyarakat Kabupaten Katingan serta turut melaksanakan program pemerintah di bidang pembangunan mental spiritual untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya,” pungkasnya.

(ar/beritasampit)