Dihadapan Anggota Dewan, Plt Kepala Dinas Damkar Palangka Sampaikan Hal Ini?

KUNJNGAN:IST/BS-Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah,  Gloriana Aden saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya ke kantor dinas setempat

PALANGKA RAYA-Pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Gloriana Aden mengatakan, upaya mencegah maupun mengatasi musibah Kebakaran di Kota Palangka Raya, tidak lepas dari peran penting dinas yang dipimpinnya.

Lebih dari itu, imbuhnya, Damkar juga diperlukan dalam penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat musim kemarau, menambah seabrek tugas dan fungsi dari Dinas Damkar untuk selalu siap 24 jam.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun peran Damkar dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dilakukan secara maksimal, akan tetapi disisi lain upaya tersebut masih belum mampu berjalan sesuai harapan. Hal itu mengingat sarana dan prasana serta SDM Damkar yang masih berkekurangan.

BACA JUGA:   Dishut Kalteng Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41: Peran Rimbawan dalam Pemanfaatan SDA, Bersatu dalam Merawat Lingkungan

“Harus kita akui untuk sarana dan prasanara termasuk juga SDM, seperti tenaga pegawai tidak tetap (PTT) , maka Dinas Damkar Kota Palangka Raya masih berkekurangan . Ini yang perlu mendapat perhatian bersama,” jelasnya saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya di kantor setempat, Senin (7/10/2019) pagi.

Kembali dirinya menegaskan, sarana dan prasarana maupun SDM Dinas Damkar tersebut menjadi dua hal penting. Sebut saja kata dia, untuk sarana dan prasarana seperti mobil Damkar, sudah pasti Damkar masih memerlukan penambahan.

BACA JUGA:   THM Diminta Patuhi Jam Operasional Ramadan demi Menjaga Ketenangan Masyarakat

Sedangkan untuk SDM, tambahnya, tentu Damkar memerlukan kualitas pegawai yang mampu bekerja dalam berbagai fungsi penting untuk menjalankan operasional Damkar.

Untuk SDM itu sendiri lanjut Gloria, dirinya pernah membicarakan hal tersebut dengan Wali Kota Palangka Raya, namun itu semua harus memerlukan berbagai pertimbangan.”Kita menyadari ini semua tidak lepas dari anggaran, sebut saja bagaimana sisitem gaji yang diberikan saat ketika damkar meregrut SDM tersebut,” tambahnya.

(gra/beritasampit.co.id)