Kematian Ikan Di Sungai Jelai Secara Massal Bukan Karena Limbah

Mati : ENN/BS - Banyak ikan di keramba warga Sukamara yang mati mendadak sejak air sungai Jelai berubah warna menjadi hijau dan bening.

SUKAMARA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukamara, Rendy Lesmana mengatakan bahwa perubahan warna air Sungai Jelai yang menjadi hijau dan bening bukan disebabkan oleh limba perkebunan kelapa sawit.

Rendy menjelaskan dari hasil investigasi pihaknya bahwa kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran di beberapa wilayah hutan Dan lahan, baik di Sukamara maupun wilayah Kalimantan Barat menyebabkan tanah mengalami proses humifikasi sehingga menghasilkan asam humat.

BACA JUGA:   Diskeptan Sukamara Kembali Gelar Pasar Penyeimbang

“Asam humat ini kalau orang awam bilang humus, dan humus ini bisa dibilang penyuburnya tanah atau pupuknya tanah, Ketika hujan turun, lapisan asam humat ini ikut larut bersama hujan ke sungai,” jelas Rendy, Rabu (9/10/2019).

“Di perairan asam humat memicu pertumbuhan tumbuhan air seperti eceng gondok dan ganggang atau alga hijau.
Pertumbuhan ganggang atau alga hijau inilah yg menyebabkan air sungai berubah warna jadi hijau kebiruan seperti air laut,” lanjut Rendy.

BACA JUGA:   DLH Sukamara Terus Upayakan Tingkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 

Rendy menerangkan adanya pertumbuhan Ganggang atau alga hijau mengikat oksigen2 yg larut didalam perairan. Hal ini menyebabkan jumlah oksigen menurun drastis dan ikan sungai kesulitan untuk berhafas sehingga terjadi kematian.

“Jadi kematian ikan-ikan itu bukan dikarenakan keracunan limbah, tapi karena kekurangan oksigen,” tegas Rendy. (beritasampit.co.id)