JAKARTA— Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendorong agar ada penambahan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) teknis ataupun polisi kehutanan (polhut) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Anggota DPR dapil Kalimantan Timur, Irwan mengatakan bahwa penambahan ASN itu dikarenakan masih lambannya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kini semakin massif terjadi di berbagai daerah Indonesia.
“Tidak terlalu sulit saya pikir karena Kementerian LHK tinggal memberdayakan alumni Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK) yang ada di Indonesia,” kata Irwan dalam keterangan tertulis, Minggu, (13/10/2019).
Irwan melihat selama ini ada pemborosan anggaran negara dalam penyelenggaraan pendidikan SMK Kehutanan program Kemen LHK dengan tidak memberdayakan mereka setelah lulus untuk menjadi ASN.
“Padahal, negara telah keluar uang besar untuk ‘mencetak’ mereka selama sekolah di 5 sekolah itu,” ungkapnya.
Untuk itu, politikus Demokrat mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera mengeluarkan kuota penerimaan ASN untuk seluruh lulusan SMKK di Indonesia.
Irwan bilang hal itu juga guna untuk menghindari pemborosan APBN dan mengatasi kekurangan tenaga ASN terutama polhut di daerah.
“Saya pikir ini bisa terbuka peluang bagi mereka, karena kementerian lain juga masih dapat kuota seperti Kemenkumham untuk tenaga sipir dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kelasi,” pungkas Irwan.
(dis/beritasampit.co.id)
